Nasib Gerald Vanenburg jika Gagal Lolos Piala Asia U-23, Ini Kata Erick Thohir

Merdiyanto

Content Creator

Senin, 08 September 2025  /  10:38 am

Erick Thohir angkat bicara soal nasib pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg. Foto: Repro Getty Images

JAKARTA, TELISIK.ID - Timnas Indonesia U-23 menghadapi situasi kritis di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Laos dan menang telak 5-0 atas Makau, Garuda Muda kini berada di posisi kedua Grup J dengan empat poin.

Laga penentuan melawan Korea Selatan pada 9 September 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi harga mati untuk menjaga asa lolos ke putaran final di Arab Saudi tahun depan.

Di tengah tekanan ini, nasib pelatih Gerald Vanenburg menjadi sorotan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun angkat bicara.

Erick Thohir menegaskan bahwa posisi Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 tetap aman, meski timnya terancam gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026.

Dalam konferensi pers di Sidoarjo, Sabtu (6/9/2025), Erick menjelaskan bahwa PSSI tengah membangun sistem kepelatihan jangka panjang, dan nasib Vanenburg tidak hanya ditentukan dari hasil satu pertandingan.

“Semua pelatih kita sudah dikontrak dua tahun. Jadi bukan soal menang atau kalah di satu laga saja,” ujar Erick dikutip dari sportcorner.id, Minggu (7/9/2025).

Baca Juga: Garuda Mengamuk, Timnas Indonesia Hajar Taiwan 6-0 di FIFA Matchday 2026

Menurut Erick, PSSI fokus pada pembangunan fondasi sepak bola Indonesia yang konsisten, termasuk dengan menunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik dengan kontrak empat tahun.

Zwiers, yang sukses membawa Yordania lolos ke Piala Dunia 2026, diharapkan membantu menciptakan sistem permainan seragam sejak usia dini.

“Kita sedang membangun strata kepelatihan. Formasi tim nasional U-23 dan senior sudah mulai bermain dengan empat bek, dengan konsep ball possession dan menyerang. Kalau diubah terus, konsep pembangunan jadi berubah-ubah,” tambahnya.

Meski demikian, tekanan terhadap Vanenburg tetap tinggi. Kegagalan lolos ke Piala Asia U-23 2026 bisa dianggap sebagai kemunduran prestasi, mengingat Timnas Indonesia U-23 di bawah Shin Tae-yong pernah mencapai semifinal edisi sebelumnya dan nyaris lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Melansir bola.com, Minggu (7/9/2025), pengamat sepak bola senior, Gusnul Yakin, menyebut kegagalan ini sebagai “degradasi prestasi” dan menuntut Vanenburg menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih andal di laga melawan Korea Selatan.

Vanenburg sendiri menyadari beratnya tantangan. Usai kemenangan atas Makau, ia meminta anak asuhnya melupakan euforia dan fokus menghadapi Korea Selatan.

“Kami harus berusaha mengalahkan Korea Selatan agar lolos, karena tim ini memang harus ada di sana,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.

Sementara itu, Erick Thohir meminta publik bersabar dengan performa Garuda Muda. Ia menilai perkembangan gaya bermain tim sudah menunjukkan progres, meski lini serang masih perlu perbaikan.

Baca Juga: Hasil Lengkap Pertandingan Kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Indonesia Menang Telak, Korea Selatan Pesta Gol

“Bagus, saya rasa bagus. Tinggal lini serangnya belum maksimal. Ini yang akan jadi koreksi untuk perbaikan,” ujarnya.

Dengan peluang lolos yang kini bergantung pada kemenangan atas Korea Selatan, semua mata tertuju pada strategi Vanenburg dan performa Garuda Muda.

Meski Erick menjamin posisi Vanenburg aman, hasil laga pada Selasa mendatang akan tetap menjadi tolok ukur penting bagi kepercayaan publik terhadap proyek jangka panjang PSSI. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS