Nelayan Abeli Laporkan Pencurian dan Ancaman Bom Ikan

Ahmad Jaelani

Reporter

Jumat, 05 Januari 2024  /  4:30 pm

Nalayan di Kelurahan Abeli, Kota Kendari, saat Kegiatan Jumat Curhat, bersama Polda Sulawesi Tenggara. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Polairud Polda Sulawesi Tenggara, melalui Jumat Curhat, perdana di awal tahun ini, menerima keluhuan dan masyarakat nelayan dari kelurahan Abeli, Kota Kendari, terkait dengan Pencurian dan ancaman bom Ikan, Jumat (5/1/2023).

Wadir Pam Obvit Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Darmono, bersama Wadansat Brimob AKBP Indra Yanitra Irawan, dan pejabat utama Polda, memberikan kesempatan kepada nelayan untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi.

Islahudin, seorang nelayan, menyuarakan kekecewaannya terkait seringnya mengalami pencurian di kapalnya saat bersandar di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup Temukan Banyak Drainase Tertutup Sampah

"Sudah berapa kali peralatan dan perlengkapan di kapal saya dicuri orang," ungkap Islahuddin dengan nada kecewa.

Keluhan lain datang dari Yusran, anggota kelompok nelayan dan pengusaha ikan, yang melaporkan ancaman bom ikan terhadap anak buahnya yang melaut dan menggunakan jaring.

"Bayangkan pak, kami ada 30 orang di kapal, kalau kami dilemparkan bom bagaimana jadinya," tambahnya.

Respons positif diberikan oleh Kasubdit Gakkum Dit Polairud AKBP Ali Rais, yang meminta nelayan segera melaporkan pelaku pencurian dan pengancaman bom ikan untuk pengambilan tindakan segera.

"Akan kami tindak lanjuti keluhan nelayan. Kami sangat terbantu untuk mengambil tindakan tegas terhadap laporan masyarakat," ungkap Ali Rais yang juga mantan Korspri Polda Sulawesi Tenggara.

Jumat Curhat diharapkan menjadi sarana efektif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat nelayan.

Baca Juga: AJI Kendari Gelar Editor Meeting Perkuat Informasi Kelompok Marginal di Media Massa

Kasubdit Gakkum Dit Polairud, AKBP Ali Rais menekankan perlunya memperkuat kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan di perairan Sulawesi Tenggara.

Sebagai langkah konkret, Ali Rais berjanji untuk segera menindaklanjuti keluhan nelayan. Keamanan di perairan Sulawesi Tenggara menjadi fokus, dan diharapkan kolaborasi ini akan memberikan solusi nyata bagi masyarakat nelayan yang telah merasa terancam dan dirugikan.

Melalui Jumat Curhat, diharapkan kepolisian dapat memberikan rasa aman dan keadilan bagi para nelayan, serta memperkokoh sinergi antara institusi kepolisian dan masyarakat dalam menjaga stabilitas di wilayah perairan Sulawesi Tenggara. (Adv-A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS