Nelayan Kendari Alami Penurunan Pendapatan Akibat Musim Barat

Erni Yanti

Reporter

Rabu, 30 Oktober 2024  /  8:16 pm

Aktifitas para nelayan di Kendari tengah sibuk mengatur akomodasi yang dibutuhkan sebelum melaut. Foto: Erni Yanti/ Telisik

KENDARI, TELISIK.ID – Sejumlah nelayan di Kota Kendari melaporkan penurunan pendapatan yang signifikan akibat kondisi cuaca buruk yang ditimbulkan oleh musim barat dan menjelang akhir tahun.

Sopyan, salah satu nelayan yang ditemui di Pelabuhan Samudera Kendari, mengungkapkan bahwa saat ini pendapatannya tidak menentu.

“Pendapatan kami menurun, saat ini hanya mencapai satu ton atau kurang. Biasanya kami bisa mendapatkan lebih dari itu,” ujarnya, Rabu (30/10/2024).

Untuk mengatasi penurunan hasil tangkapan, Sopyan dan para nelayan lainnya kini mengandalkan ikan pancing yang dijual masing-masing anak buah kapal (ABK) sebagai sumber pendapatan tambahan.

Baca Juga: Kampung Zakat Kendari Hadir untuk Berdayakan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan

Ia menjelaskan bahwa mereka biasanya melaut di perairan Maluku Utara atau Taliabo, menghabiskan waktu di laut selama satu minggu atau lebih untuk mencari ikan.

Sopyan juga mencatat bahwa jenis ikan yang ditangkap setiap bulan bervariasi, dan saat ini lebih banyak ikan cakalang yang didapatkan.

Nelayan lainnya, Ode, juga merasakan dampak yang serupa. Ia menyebutkan bahwa terkadang mereka harus tinggal lebih dari satu minggu di laut karena hasil tangkapan yang kurang.

“Kemarin kami sampai lebih dari satu minggu di laut karena pendapatan kami sangat minim. Biasanya, jika ada rezeki, kami bisa pulang lebih cepat,” tuturnya.

Meskipun mengalami kesulitan, Ode dan rekan-rekannya tetap berupaya memantau situasi agar setiap kali melaut tidak sia-sia, meskipun hasilnya sedikit.

Baca Juga: Pedagang Pasar Wua-Wua Keluhkan Kebijakan Pemkot Kendari, Pedagang Kian Sepi

Kepala Dinas Perikanan Kendari, Imran Ismail, merespons tantangan yang dihadapi nelayan. Ia menjelaskan bahwa cuaca yang tidak dapat diprediksi sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan. “Kondisi cuaca menjadi tantangan utama yang harus kita hadapi bersama,” katanya.

Menurut Imran, diperlukan fasilitas penyimpanan yang memadai untuk menyimpan hasil tangkapan ikan.

“Saat hasil tangkapan melimpah, penting bagi kita memiliki tempat penyimpanan yang baik agar ikan bisa bertahan lebih lama. Ini adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat, terutama nelayan,” jelasnya.

Para nelayan berharap ada solusi dari pemerintah, seperti bantuan atau program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan efisiensi dalam penangkapan ikan. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS