Niat jadi Pendeta, Bule Cantik Ini Malah Mantap Mualaf dan Berhijab
Content Creator
Jumat, 17 Mei 2024 / 6:48 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Bule cantik bernama Paris, asal Australia memutuskan menjadi mualaf saat ia menjalani pendidikan sebagai seorang pendeta. Ia menjadi mualaf setelah mempelajari teologi agama kristen.
Dikutip dari Inews.id, saat lulus SMA Paris memutuskan menjadi seorang mualaf. Uniknya, mendapat hidayah justru saat mengikuti pelayanan gereja. Ia bertugas berkhotbah dan rencananya dia akan dijadikan seorang pendeta.
"Satu tahun setelahnya di tahun itu saya malah masuk islam. Saya sebenarnya mau masuk sekolah misionaris dengan biaya beasiswa dan menjadi pendeta bertasbih," ungkapnya.
Baca Juga: Deretan Artis Cantik Putuskan Mualaf karena Menikah, Terbaru Mahalini
Paris mulai belajar Islam dari keluarga temannya yang muslim. Ia menemukan banyak kesamaan dari Islam dan Kristen. Dari semua kesamaan itulah perempuan asal Australia itu menyadari bahwa Islam yang menjadi pelengkap, menjadi jawaban dari semua pertanyaan yang tidak terjawab dalam pikirannya.
"Dia memperkenalkan saya pada saudara perempuannya dan saya mulai belajar Islam dari keluarganya, Alhamdulillah," jelasnya.
Dikutip dari Viva.co.id, saat berusia 18 tahun Paris mengaku sangat terburu-buru memutuskan untuk menjadi muslim tanpa memiliki dasar ilmu agama.
"Saya terlalu ceroboh mau melakukan semuanya dengan cepat. Saya sudah bersyahadat saya mulai pakai hijab makan makanan yang halal dan semua terjadi," katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Aktor Terkenal Belanda Donny Roelvink jadi Mualaf
"Karena itu saya ingin berpesan pada yang mau menjadi mualaf bahwa sangat penting untuk bisa selalu komunikasi dengan orang tua dan keluarga. Kalian juga perlu menjelaskan kepada mereka hal yang mendasar dengan jelas apa itu Islam," kata dia.
"Sangat tidak baik jika putus hubungan dengan keluarga. Itu semua tergantung pada pengetahuan, dan akhirnya harus belajar tentang agama ini dengan benar membaca, menghafal hadist, membaca Al Quran dengan tafsir dan pahami agama ini, apa petunjuknya dan diskusi dengan ulama untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan Anda," sambungnya.
Paris merasa dia tidak perlu mendebatkan urusan agama dengan keluarganya dan berusaha membuktikan meski keyakinan berbeda mereka masih bisa hidup berdampingan. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS