Pemilu 2024 Berpotensi Tingkatkan Konsumsi Domestik

Mustaqim

Reporter

Kamis, 28 September 2023  /  6:35 am

Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina. Foto: Repro CNBC

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diperkirakan akan berdampak terhadap pertumbuhan konsumsi domestik hingga alokasi belanja negara. Berbeda dengan pemilu periode lima tahunan sebelumnya, Pemilu 2024 diprediksi akan lebih berdampak positif terhadap ekonomi karena dinilai dari cakupan yang lebih luas.

“Saya memperkirakan alokasi belanja akan lebih tinggi dan dampak tambahan terhadap konsumsi juga akan lebih tinggi,” ujar Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina, dalam diskusi virtual oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Dian menilai, pemilu yang lalu hanya mempunyai sedikit dampak positif terhadap pertumbuhan konsumsi karena krisis global yang pada saat itu menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

“Kita sedang mengalami (pada saat itu) perang dagang, taper tantrum, serta gejolak pada pemilu sebelumnya (Pemilu 2019, red), sehingga terdapat dampak yang beragam secara global,” urainya.

Taper tantrum merupakan keadaan gejolak ekonomi ketika Bank Sentral Amerika Serikat memperketat kebijakan moneternya.

Baca Juga: Utang Indonesia Tembus Rp7.879 Triliun pada Maret 2023

Dian berpendapat, pemilu juga mempunyai potensi dampak terhadap investasi. Bercermin pada pemilu sebelumnya, laju investasi Indonesia sedikit terhambat dikarenakan sikap para investor yang cenderung menunggu atau 'wait and see'.

Hal tersebut, menurut Dian, bukan hal yang mustahil terjadi lagi pada Pemilu 2024. Dia menyampaikan bahwa pada semester I 2023, belum terlihat adanya moderasi pada sektor investasi. Namun menjelang kuartal III 2023, telah terlihat adanya moderasi pada pertumbuhan kredit dan simpanan.

“Ada banyak alasan yang jelas, salah satu alasan (moderasi investasi) yaitu memburuknya kinerja perdagangan dari sisi pendanaan hingga berkurangnya potensi pertumbuhan yang masuk ke pasar domestik,” jelas Dian.

Dian memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan mencapai 5,04 persen, kemudian akan mencapai 5,1 persen pada 2024.

Dalam diskusi yang sama, Tenaga Ahli Kementerian Keuangan RI Bidang Industri dan Perdagangan Internasional, Kiki Verico, optimis bahwa Pemilu 2024 akan memiliki dampak positif terhadap ekonomi negara, secara spesifik terhadap sektor konsumsi.

Baca Juga: Kembangkan Usahamu, Ikut Suara UMKM Pasar Lokal Menangkan Hadiah hingga Rp 30 Juta

“Jadi saya yakin pertumbuhan ekonomi akan lebih baik. Saya yakin pemilu akan berjalan lancar di momentum demokrasi ini,” kata Kiki.

Sebelumnya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, total alokasi anggaran pemilu dari 2022-2024 sebesar Rp 70,6 triliun. Anggaran tersebut diberikan secara bertahap, yakni pada tahun 2022 tercatat anggaran pemilu sebesar Rp 3,1 triliun, pada 2023 berjumlah Rp 30 triliun, dan pada 2024 sebesar Rp 37,4 triliun.

Sri Mulyani merinci realisasi anggaran pemilu tahun ini sampai dengan 19 September 2023 mencapai Rp 14 triliun atau 30 persen dari pagu anggaran bernilai Rp 46,7 triliun. (A)

Reporter: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS