Pemkab Buton Selatan Adaptasi Strategi Manggarai Barat Majukan Pariwisata Tanpa APBN

Selasa, 28 Januari 2025  /  9:26 pm

Pj Bupati Buton Selatan, Muhammad Ridwan Badallah, bersama Bupati Manggarai Barat, Edistatius Endi melakukan dialog lintas sektor daerah di Hotel Prima Labuan Bajo. Foto: Dinas Komunikasi dan Informatika Buton Selatan

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, berkolaborasi dengan Pemkab Manggarai Barat untuk mempercepat pengembangan sektor perikanan, UMKM, dan pariwisata.

Pemerintah Kabupaten Buton Selatan berkomitmen untuk mengadaptasi berbagai strategi pengembangan yang telah berhasil diterapkan di Manggarai Barat, khususnya dalam tata kelola pariwisata.

Pj Bupati Buton Selatan, Muhammad Ridwan Badallah, menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari dan mengimplementasikan model pengembangan pariwisata yang ada di Manggarai Barat.

“Kami akan mengembangkan pariwisata di Buton Selatan dengan melihat contoh pengembangan dan tata kelola pariwisata di Manggarai Barat,” ungkap Ridwan saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (28/1/2025).

Kerja sama antara kedua daerah ini bertujuan untuk membangun konektivitas dalam pengembangan pariwisata di Buton Selatan.

Baca Juga: Tukang Ojek Laut Karae di Buton Selatan Keluhkan Ketiadaan Pelabuhan Resmi

Ridwan menjelaskan bahwa alasan memilih Manggarai Barat sebagai mitra adalah karena daerah tersebut telah dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, termasuk destinasi wisata Labuan Bajo dan Taman Nasional Pulau Komodo, yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Ridwan melakukan kunjungan kerja strategis ke Pulau Komodo untuk mempelajari pengelolaan pariwisata yang baik dan dapat diterapkan di Buton Selatan.

“Kami sedang gencar membuka jaringan dan konektivitas, serta menyusun blue print untuk pembangunan pariwisata di Buton Selatan,” tambah Ridwan.

Ridwan menegaskan bahwa Pemkab Buton Selatan tidak harus bergantung sepenuhnya pada dana APBN dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Sebaliknya, daerah dapat mengeksplorasi potensi sumber daya alam (SDA) yang ada untuk meningkatkan fiskal, terutama di bidang perikanan, UMKM, dan pariwisata.

Sinergi antara kedua kabupaten ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan sektor pariwisata, UMKM, dan perikanan di Buton Selatan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Warga di Muna Barat Keluhkan Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyatakan bahwa pariwisata telah menjadi produk unggulan di daerahnya dan telah ditetapkan sebagai destinasi super prioritas nasional.

“Kami membuka ruang untuk berkolaborasi lintas daerah demi mendukung keberlanjutan pembangunan daerah,” ujar Edistasius.

Manggarai Barat tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata, tetapi juga mendukung perspektif budaya untuk keberlanjutan pembangunan.

Edistasius mendukung bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata dan memperkuat daya tarik wisata kedua daerah tersebut, serta memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan produk kreatif dan inovasi.

Pertemuan kedua kepala daerah ini berlangsung di Hotel Prima Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS