Pemkab Buton Selatan Luncurkan TPA Lapang untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Reporter
Jumat, 13 Desember 2024 / 9:44 pm
BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, meluncurkan proyek perubahan TPA Lapang (Tempat Pembuangan Akhir – Lingkungan Aman Pendapatan Meningkat).
Proyek ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mengatasi permasalahan sampah dan menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Peluncuran proyek ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Buton Selatan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan sampah secara produktif untuk meningkatkan pendapatan.
Meizat Amril Tamim, inisiator proyek TPA Lapang, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mewujudkan Buton Selatan sebagai wilayah bebas sampah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi.
Baca Juga: Rutan Kelas IIB Raha Over Kapasitas, Tampung 326 dari Seharusnya 210 Warga Binaan
“Melalui TPA-Lapang, kita tidak hanya berbicara tentang pengelolaan sampah, tetapi juga pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan,” jelas Meizat, Jumat (13/12/2024).
Kondisi geografis Buton Selatan yang terdiri dari daratan dan kepulauan menjadikan pengelolaan sampah sebagai tantangan besar. Permasalahan sampah yang semakin kompleks mendorong pemerintah kabupaten untuk mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Peluncuran proyek TPA Lapang diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, serta menciptakan peluang ekonomi melalui pendekatan ekonomi sirkular.
Proyek ini juga bertujuan untuk mendorong terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat dengan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
“Salah satu fokus utama dari TPA Lapang adalah memanfaatkan sampah secara produktif untuk menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujar Meizat.
Salah satu bagian penting dari proyek TPA Lapang adalah pemberdayaan masyarakat, terutama di desa-desa pesisir yang memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah.
Desa Gaya Baru, sebagai lokasi percontohan, menjadi model implementasi program ini karena dinilai memiliki potensi strategis sebagai kawasan pesisir yang dapat mendukung sektor pariwisata.
“Selain itu, pengelolaan sampah yang efektif di desa-desa pesisir diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata, khususnya di destinasi wisata lokal,” kata Meizat.
Baca Juga: Tarik Tambang Ramaikan Perayaan HUT XXI Kabupaten Wakatobi
Menurut Meizat, hal ini tidak hanya menciptakan daya tarik tambahan bagi wisatawan, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Proyek TPA Lapang juga merupakan bagian dari pelaksanaan Diklat Pelatihan Kepemimpinan Nasional II (PKN) Angkatan XXXV tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara dan LAN RI.
“Dukungan berbagai pihak, termasuk para pemangku kepentingan, camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat, proyek ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah yang berkelanjutan di tingkat daerah,” harap Meizat.
Dalam peluncuran proyek tersebut, turut hadir Pj. Bupati Buton Selatan, M. Ridwan Badallah; Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Selatan, La Ode Budiman; dan berbagai pihak yang mendukung pelaksanaan program ini. (C-Adv)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS