Sejak SD Sudah Berdagang, Agus Salim Teruskan Usaha Aksesoris Keluarga di Kendari
Tim Telisik, telisik indonesia
Kamis, 21 Agustus 2025
0 dilihat
Lapak jualan aksesoris milik Muhammad Agus salim di samping Mall Mandonga. Foto: Niken Ayu Anjani/Telisik
" Tradisi berjualan aksesoris telah dijalani Muhammad Agus Salim (52) sejak kecil "

KENDARI, TELISIK.ID - Tradisi berjualan aksesoris telah dijalani Muhammad Agus Salim (52) sejak kecil. Sejak duduk di bangku kelas 5 SD, ia sudah diajarkan orang tuanya untuk berdagang aksesoris hingga akhirnya menjadi pekerjaan utama yang ia jalani sampai sekarang.
Sebelum menetap di Kota Kendari, Agus pernah berjualan di Kota Makassar. Kini, ia berjualan di samping Mall Mandonga, Kendari, sejak pagi pukul 06.30 Wita hingga 22.00 Wita. Dari hasil usahanya, ia mengaku cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Agus tinggal di kawasan Kecamatan Mandonga, bersama istri dan ke empat anaknya. Istrinya tidak bekerja, hanya fokus mengurus rumah tangga, sementara anak-anaknya ada yang masih sekolah dan ada yang bekerja.
Agus menjual berbagai macam aksesoris yang dibutuhkan masyarakat, mulai dari tas, jam tangan, kacamata, topi, sabuk, hingga dompet dan lain-lain. Barang dagangannya tertata rapi dan menjadi daya tarik bagi para pembeli yang mencari perlengkapan dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Petani Padi di Lantari Jaya Bombana Keluhkan Serangan Hama dan Harga Pupuk
“Alhamdulillah, penghasilan dari jualan aksesoris ini cukup untuk kebutuhan keluarga. Saya sudah terbiasa karena usaha ini memang turun-temurun dari orang tua,” ungkap Agus saat ditemui, Kamis (21/8/2025).
Meski persaingan semakin banyak, ia tetap bertahan karena sudah terbiasa dan memiliki pelanggan tetap. Bagi Agus, berjualan aksesoris bukan hanya soal mencari nafkah, tapi juga melanjutkan warisan usaha keluarga.
Baca Juga: Hujan Tak Surutkan Semangat, Warga Kemaraya Kendari Tetap Antusias Gelar Lomba 17 Agustusan
Baginya, berjualan aksesoris bukan sekadar pekerjaan, melainkan juga warisan keluarga yang harus dijaga. Walaupun persaingan semakin ketat, Agus tidak gentar karena ia sudah terbiasa menjalani profesi ini sejak kecil. Dukungan dari pelanggan tetap serta ketekunan yang diwarisi dari orang tuanya membuatnya tetap bertahan hingga saat ini.
Usaha sederhana yang digeluti Agus menjadi bukti bahwa warisan turun-temurun bisa tetap bertahan di tengah perkembangan zaman. Dengan semangat dan rasa syukur, ia berharap dapat terus menafkahi keluarganya sekaligus meneruskan jejak orang tuanya di dunia perdagangan aksesoris. (C)
Penulis: Niken Ayu Anjani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS