Pemkab Kolaka Timur Terus Genjot Penurunan Angka Stunting
Reporter
Sabtu, 20 Mei 2023 / 8:45 pm
KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Penanganan kasus stunting, atau masalah pada tumbuh kembang anak, menjadi salah satu perhatian serius Pemerintah Kabupaten dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur.
Dalam penanganan kasus stunting, RSUD Kolaka Timur menggelar kegiatan penguatan sistem rujukan dan jejaring kasus stunting dan wasting RSUD, di aula lantai 2 RSUD Kolaka Timur, Sabtu (20/5/2023).
Direktur Utama (Dirut) RSUD Kolaka Timur dr Abdul Munir Abubakar mengungkapkan, acara ini dilakukan untuk dapat terus menekan angka stunting atau masalah pada tumbuh kembang anak.
Baca Juga: 10 Ribu Durian Musang King Mulai Ditanam di Kolaka Timur
"Kita ketahui kasus stunting ini sudah menjadi perhatian kita semua. Kita harus terus menekan angka stunting di Kolaka Timur," ungkapnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Kolaka Timur, Karina Goysal mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini kita dapat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap kasus stunting dan wasting di Kolaka Timur.
Dalam kegiatan ini juga memaparkan penjelasan terkait alur, kriteria dan kasus seperti apa yang sebaiknya dirujuk dan mendapatkan tata laksana yang kuat.
"Kami berharap kita mendapatkan pemahaman yang sama dari instansi terkait, betapa pentingnya intervensi yang harus dilakukan. Bukan hanya pada balita yang telah mengalami stunting, tetapi juga keluarga, lingkungan, sumber air bersih, bantuan dan kepedulian pemerintah terhadap hal ini," jelas Dokter Munir usai kegiatan ini.
Sebelumnya, Plt Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis mengatakan, masalah stunting harus menjadi gerakan bersama. Semua OPD agar menempatkan masalah stunting sebagai prioritas penanganan dalam program kerjanya.
Baca Juga: IBI Kolaka Timur Terus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Karena stunting dapat berdampak langsung atau memengaruhi kecerdasan intelektual dalam tumbuh kembang anak.
Ia juga menuturkan, semua program harus terkoneksi dengan langkah pencegahan stunting baik sektor pertanian, kesehatan, BKKBN, hingga lintas sektor lainnya.
"Stunting itu kan bisa terjadi karena perilaku lingkungan. Bisa terjadi karena memang ada penyakit, bisa jadi memang karena kekurangan gizi," tambahnya. (A-Adv)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS