Pemkab Kolut Butuh Rp 10 Miliar untuk Bangun Balai Benih Ikan
Reporter Kolaka Utara
Kamis, 01 April 2021 / 4:24 pm
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melalui Dinas Perikanan Kolut berencana membangun Balai Benih Ikan (BBI) air tawar yang terletak di Desa Kasumeeto, Kecamatan Pakue.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Kolut, Ir Zakaria Bakrie, M.Si. Menurutnya, untuk merealisasikan rencana tersebut pihaknya telah melakukan survei lokasi di Desa Kasumeeto.
Setelah melakukan survei, pihaknya menilai di lokasi tersebut memenuhi syarat untuk kebutuhan air.
"Ketersediaan mata air di lokasi yang nantinya akan ditempatkan BBI air tawar telah memenuhi syarat. Bahkan menurut informasi dari masyarakat, meski kemarau debit airnya tidak mengalami penurunan," kata Zakaria Bakrie, Kamis (1/4/2021).
Selain ketersediaan air kata dia, lokasi pembangunan BBI air tawar terbilang dekat dan mudah diakses, karena letaknya yang tidak jauh dari jalan poros.
"Desa Kasumeeto ini selain berada di jalur perlintasan dari dan menuju menuju Ibu Kota Lasusua, juga secara geografis terletak di tengah antara utara dan selatan Kolut, sehingga dengan menempatkan BBI air tawar di area tersebut akan memudahkan masyarakat, baik dari wilayah selatan maupun utara untuk mengaksesnya," lanjutnya.
Maka untuk mewujudkan rencana tersebut, Dinas Perikanan Kolut tahun ini akan mengajukan proposal permohonan bantuan ke pemerintah pusat.
Baca juga: Simpan Situs Bersejarah, Bukit Tengku Romot Disulap Jadi Ikon Wisata Sakral
"Pembangunan BBI air tawar tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 10 Miliar. Dengan anggaran yang besar tersebut, maka Dinas Perikanan akan mengajukan proposal permohonan ke pusat dan meyakinkan pemerintah pusat jika Kolaka Utara saat ini membutuhkan BBI air tawar," ulasnya
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika proposalnya disiapkan mulai sekarang maka pihaknya akan melampirkan dokumen legal kepemilikan lahan oleh Pemkab untuk pembangunan BBI air tawar, agar berhasil dimasukkan dalam program pusat tahun 2022.
Dengan begitu, kemungkinan besar tahun 2022 nanti BBI air tawar yang terletak di Desa Kasumeeto sudah bisa terbangun.
"Dan kalau itu sudah terbangung Insyaallah kebutuhan bibit untuk budidaya ikan air tawar di Kolaka Utara menjadi yang tersebar, mulai dari utara sampai selatan sudah bisa terpenuhi," jelas Zakaria.
Selain itu, menurut mantan Kadis Perikanan Luwu Timur ini, luas lokasi yang diperlukan untuk tempat pembangunan BBI air tawar sekitar 2 hektar. Di dalamnya terdapat kolam pembesaran ikan, kolam induk, dan sarana pendukung lainnya.
Secara ekonomis pembangunan BBI air tawar ini dapat menguntungkan masyarakat, karena banyak lahan-lahan berair atau kolam milik masyarakat yang belum dimanfaatkan secara optimal, sebab mereka tidak tahu tempat untuk mendapatkan bibit ikan air tawar.
"Sementara harga ikan air tawar khususnya Nila merah di pasaran jauh lebih mahal dibanding ikan bandeng yakni Rp 25 ribu per kg. Maka ini bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat di luar dari hasil usah lainnya. Kalau ini dapat termanfaatkan dengan baik, maka perekonomian masyarakat akan lebih baik," pungkasnya. (B)
Reporter: Muh. Risal
Editor: Fitrah Nugraha