Pemkab Muna Bakal Bangun Pabrik Pakan Ternak, Masyarakat Mulai Dilatih Tim Ahli
Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 10 Desember 2025
0 dilihat
Wabup Muna, La Ode Asrafil Ndoasa saat membuka pelatihan pengolahan pakan ternak. Foto: Sunaryo/Telisik.
" Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna berencana akan membangun pabrik pakan ternak "

MUNA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna berencana akan membangun pabrik pakan ternak.
Rencana pembangunan pabrik itu untuk menjawab kebutuhan pakan yang selama ini, harganya terus melonjak naik.
Nah, sebelum pabrik pakan itu dibangun, Pemkab terlebih dahulu menyiapkan sumber daya manusianya (SDM).
Pemkab melalui Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Perindag) pun menggandeng tim ahli dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk melatih masyarakat membuat pakan ternak dengan bahan baku lokal.
Baca Juga: Hakordia 2025 jadi Momentum Sentra Meohai Kendari Perkuat Pelayanan Bersih dan Transparan
Wakil Bupati (Wabup) Muna, La Ode Asrafil Ndoasa menerangkan, visi-misinya bersama Bupati, Bachrun Labuta adalah program JATI yang merupakan singkatan dari Jagung, Ternak dan Ikan.
Untuk mewujudkan program di sektor peternakan dan perikanan, Bupati, Bachrun Labuta, katanya berkeinginan membuat pabrik pakan yang bahan bakunya dari jagung, cangkang kepiting dan limbah makanan lainnya.
"Saat ini, kita siapkan dulu SDMnya setelah itu, sesuai keinginan bupati akan dibangun pabrik pakan," kata Asrafil, Rabu (10/12/2025).
Ia mengaku, saat ini, sudah terdapat lokasi-lokasi pakan ternak di berbagai kecamatan. Namun, pengolahannya, masih manual, sehingga pertumbuhan ternak belum maksimal. Padahal, peternakan di Bumi Sowite sangat potensial.
"Dampak belum maksimalnya, pengolahan pakan, kita terpaksa datangkan dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan harga yang mahal. Begitu juga dengan telur dan ayam pedaging," ujarnya.
Dengan adanya pelatihan pengolahan pakan ini, ia berharap masyarakat bisa memahami dan dapat mengimplementasikan pada orang banyak, sehingga, nantinya Bumi Sowite bisa menjadi penyuplai pakan untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya di wilayah kepulauan.
Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Kementrian/Lembaga dan UMKM BRIN, Drisal Fryanto menerangkan, untuk pengolahan pakan yang baik dibutuhkan sentuhan riset dan teknologi.
Baca Juga: Pelaku Pembacokan di Konawe Tertangkap di Morowali Sulawesi Tengah, Motif Masih Misteri
Untuk itu, masyarakat mulai dilatih pada penguatan fundamental dan wawasan, serta praktik lapangan.
Sementara itu, Kadis Perdagin Muna, Hardani Muuri menerangkan, pelatihan dilakukan, setelah melihat harga pakan ternak di pasaran tiap hari terus naik. Begitu juga dengan harga ayam. Nah, dengan pelatihan itu, diharapkan masyarakat mampu mengolah pakan yang berkualitas, sehingga, tidak lagi didatangkan dari luar.
"Untuk bahan baku, kita sangat siap. Tinggal pengolahannya saja," ujarnya.
Pihaknya, sudah tiga tahun berturut-turut bekerja sama dengan BRIN melakukan pelatihan. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS