Berdiri Era Dinasti Ming-Qing, Kayu Kota Terlarang Kini jadi Petunjuk Asal Bangunan Ikonik Beijing

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 10 Desember 2025
0 dilihat
Berdiri Era Dinasti Ming-Qing, Kayu Kota Terlarang Kini jadi Petunjuk Asal Bangunan Ikonik Beijing
Pemandangan Kota Terlarang dari Taman Jingshan di Beijing, ibu kota China. Foto: Xinhua/Chen Yehua.

" Penelitian berbasis isotop oksigen berhasil mengungkap asal-usul kayu kuno penyusun Kota Terlarang, sekaligus menelusuri usia material dan perubahan strategi bahan bangunan sejak Dinasti Ming hingga Qing "

BEIJING, TELISIK.ID – Penelitian berbasis isotop oksigen berhasil mengungkap asal-usul kayu kuno penyusun Kota Terlarang, sekaligus menelusuri usia material dan perubahan strategi bahan bangunan sejak Dinasti Ming hingga Qing.

Kota Terlarang di Beijing selama berabad-abad dikenal sebagai salah satu kompleks arsitektur kayu kuno terbesar dan paling terpelihara di dunia. Di balik kemegahan bangunan yang tersusun rapi mengikuti hierarki arsitektur tradisional China, tersimpan catatan ilmiah mengenai asal-usul material yang kini mulai terungkap melalui metode sains modern.

Tim peneliti dari China berhasil menentukan tahun pertumbuhan serta wilayah asal tiga jenis kayu kuno di kompleks tersebut menggunakan analisis isotop oksigen pada lingkar pertumbuhan kayu.

Penelitian ini dipimpin oleh Xu Chenxi, peneliti dari Institut Geologi dan Geofisika di bawah Chinese Academy of Sciences (CAS). Ia selama ini memusatkan kajiannya pada paleoklimat dengan memanfaatkan isotop stabil di lingkar-lingkar pohon untuk menelusuri variasi monsun Asia dalam rentang waktu hingga seribu tahun terakhir.

Xu menyebut, metode yang ia tekuni sejak lama kini mulai diterapkan dalam kajian arkeologi bangunan bersejarah.

Baca Juga: 2 Jet Tempur F-18 Milik AS Mulai Intai Udara Venezuela, Terpantau Berputar 40 Menit di Atas Teluk Minyak

“Sebuah struktur bersejarah dari kayu merupakan arsip penanggalan yang sangat baik, yang juga menyimpan catatan variabilitas iklim di masa lalu,” ujar Xu kepada China Science Daily, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (10/12/2025).

Selama ini, penentuan usia bangunan kuno umumnya mengandalkan catatan tertulis dan analisis gaya arsitektur. Namun metode tersebut memiliki keterbatasan dari sisi presisi ilmiah. Melalui dendrokronologi, yang mempelajari lingkar pertumbuhan pohon, para peneliti dapat memperoleh penanggalan yang lebih rinci.

Dalam penelitian ini, analisis diperkuat dengan pendekatan isotop oksigen yang berfungsi sebagai penanda curah hujan di wilayah asal kayu.

Xu menjelaskan bahwa komposisi isotop oksigen dalam presipitasi berbeda di tiap wilayah dan periode. Pohon secara alami merekam perbedaan tersebut dalam jaringan kayunya.

Dengan membandingkan pola isotop kayu Kota Terlarang terhadap basis data isotop oksigen lingkar pohon nasional, tim dapat mengidentifikasi daerah asal material secara lebih akurat.

“Isotop oksigen berperan sebagai sidik jari curah hujan dari sebuah pohon,” jelasnya.

Hasil analisis menunjukkan bahwa tiga sampel kayu yang diteliti memiliki kurva isotop yang hampir sempurna tumpang tindih. Kecocokan statistik terdekat menunjukkan wilayah asal kayu tersebut berada di China timur laut.

Temuan ini kemudian diperkuat oleh dokumen-dokumen sejarah yang mencatat jalur pengadaan material bangunan pada masa lampau.

“Kegembiraan atas penemuan ilmiah sungguh tak terlukiskan ketika sinyal isotop secara sempurna cocok dengan catatan sejarah,” kenang Xu.

Lebih lanjut, penelitian ini juga mengungkap perubahan strategi material di Kota Terlarang. Jika pada masa awal lebih banyak menggunakan kayu nanmu yang dikenal bernilai tinggi, pada periode berikutnya terjadi peralihan ke penggunaan kayu pinus.

Pergeseran ini mencerminkan adaptasi terhadap ketersediaan sumber daya serta kebijakan material pada masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing.

Baca Juga: Unik: Pria China Raih Sertifikat JLPT N2 hanya Nonton 4.545 Film Dewasa Jepang

Metode isotop oksigen yang digunakan dinilai lebih stabil dibandingkan analisis lebar cincin kayu konvensional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh variasi pertumbuhan individual.

Bahkan, beberapa lingkar pohon saja sudah cukup untuk menghasilkan penentuan tahun dan asal kayu yang pasti apabila memiliki kecocokan yang tinggi dengan data referensi regional.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah npj Heritage Science. Saat ini, tim Xu juga sedang menerapkan metode yang sama untuk menelusuri asal-usul tiang balok nanmu di Aula Kultivasi Mental atau Yangxin dian, salah satu bangunan penting di dalam Kota Terlarang.

Basis data isotop oksigen yang dikembangkan tim selama bertahun-tahun menjadi fondasi penting bagi riset lanjutan ini. Hingga saat ini, mereka telah membangun basis data isotop lingkar pohon untuk wilayah China dan Asia Timur secara luas.

Dalam jangka panjang, Xu menilai kajian ini juga bermanfaat bagi penelitian paleoklimat. “Setiap kayu kuno adalah catatan harian iklim yang dapat kita manfaatkan untuk merekonstruksi urutan historis dari kekeringan ekstrem atau hujan deras di suatu wilayah,” ujarnya. (Xinhua)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga