Pemprov Sultra Gandeng SI Wujudkan Impian Pelajar Kuliah di Jerman
Reporter
Selasa, 19 Oktober 2021 / 6:43 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bakal menjalin kerjasama dengan Surya Institute (SI).
Menurut Gubernur Sultra, Ali Mazi, program yang dilaksanakan SI cukup tepat dalam menjaring siswa-siswi tingkat SMA di Sultra, khususnya anak-anak yang memiliki motivasi belajar tinggi
“Provinsi Sultra terdiri dari daratan hingga kepulauan, baik mudah dijangkau hingga yang sulit terakses. Dari setiap sudut-sudut wilayah tersebut, tentu banyak anak-anak kita tingkat SMA maupun SMK memiliki cita-cita tinggi melanjutkan pendidikan ke luar negeri, ataupun juga ingin berkompetisi pada ajang bergengsi dalam bidang ilmu pengetahuan," ujarnya.
"Olehnya itu Pemprov Sultra tak hentinya mencari akses untuk memfasilitasi keinginan dan impian tersebut diantaranya dengan menggandeng SI,” paparnya.
Lebih lanjut, Ali Mazi mengatakan, melalui Disdikbud Sultra akan dilihat anak-anak yang memiliki motivasi belajar tinggi tanpa melihat latar belakang sosial ekonomi orang tuanya.
"Sehingga tahun 2022 Pemprov Sultra telah memiliki utusan-utusan yang siap dikirim untuk mengikuti proses penempaan di SI,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Sultra, Asrun Lio mengatakan, pihaknya siap melaksanakan kesepakatan MoU tersebut, serta rencananya mulai mengirimkan 20 orang siswa pada tahun 2022 untuk belajar di SI.
Baca juga: Kendari Masih di Level 2, Begini Tanggapan Wali Kota
Baca juga: RPJMD Segera Berakhir, Bappeda Lakukan Percepatan Agar Tak Ada Tunggakan
“SI ini telah memiliki reputasi sangat baik dalam mencetak juara-juara Olimpiade seperti di Papua. Olehnya, gubernur Sultra mengharapkan bisa membuat project serupa untuk Sultra, di mana setiap tahunnya akan mengirim utusan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, selain mencetak juara-juara Olimpiade asal Provinsi Sultra, kerja sama itu juga akan memberikan akses bagi siswa untuk mengikuti tes ke perguruan tingggi yang ada di Jerman, mengingat SI juga telah menjajaki dan berkerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi yang ada di salah satu negara maju di dunia tersebut.
Sekedar gambaran singkat, kata dia, saat menempuh pendidikan S1 di Jerman nantinya, tidak ada pembayaran kuliah selain biaya hidup yang ditanggung sendiri.
Namun biaya hidup ini juga akan mendapatkan bantuan melalui kerjasama Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI, mengingat Ketua Dewan Pembina SI, Prof Yohanes Surya merupakan Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang Insyaallah siap memfasilitasi dan membantu Pemprov Sultra,” paparnya.
“Sesuai pesan dari Prof Yohanes Surya bahwa siswa yang dikirim tidak perlu yang pintar, tetapi memiliki motivasi dan semangat belajar tinggi. Nanti di SI lalu diberikan proses belajar mengajar lagi. Adapun masalah penguasaan bahasa asing, pasti setiap siswa telah mempelajari dasar-dasarnya, sehingga di SI akan dilatih lebih mahir. Tetapi, terkait seleksi Dikbud Sultra tetap akan meminta asistensi dari SI,” tutupnya.
Untuk diketahui, siswa yang akan dijaring nantinya merupakan siswa kelas XII, kemudian difasilitasi mengikuti ujian termasuk tes belajar ke luar negeri. (B)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Fitrah Nugraha