Pemuda Lintas Agama Bergandeng Tangan Dukung Moderasi Beragama di Kota Kendari

Sumarlin

Reporter

Selasa, 19 Juli 2022  /  7:58 pm

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir membuka dialog modernisasi beragama untuk ormas kepemudaan di Kota Kendari. Foto: Ist

KENDARI, TELISIK.ID - Mendukung modernisasi beragama, Pemerintah Kota Kendari melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar dialog atau ruang diskusi antar pemuda lintas agama.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, dialog atau ruang diskusi antar pemuda lintas agama harus rutin digelar, untuk mencegah konflik yang sering terjadi akibat timbulnya kecurigaan karena tidak adanya ruang diskusi antar pemuda.

“Saya kira apa yang dilakukan FKUB kali ini sangat positif dan ini bisa menjadi langkah awal moderasi beragama di Kota Kendari,” kata Wali Kota Kendari saat membuka Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Kota Kendari tahun 2022, di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (19/7/2022).

Dukungan juga datang dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Zainal Mustamin. Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Agama telah meluncurkan program pekan toleransi beragama sekaligus untuk menyambut kemerdekaan 17 Agustus.  

Untuk mendukung moderasi beragama di Sulawesi Tenggara termasuk Kota Kendari yang merupakan miniatur kerukunan umat beragama, Kanwil Provinsi Sulawesi Tenggara telah melatih 449 orang sebagai penggerak moderasi.

Baca Juga: Kembangkan Pertanian, Pemkot Kendari Latih Petani Milenial

“Akan semakin banyak yang dilatih agar semakin banyak sosialitator,” kata Zainal Mustamin.

Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari ini menambahkan, sosialitator yang dilatih khusus ini nantinya akan dijadikan sebagai penggerak moderasi beragama.

Sosialisasi penguatan moderasi beragama yang dikemas melalui dialog ini merupakan langkah awal pemuda lintas agama untuk semakn intens dalam memupuk persahabatan.

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua FKUB, H Samsuri menyebut, terdapat 44 peserta yang mengikuti sosialisasi ini, merupakan perwakilan dari masing-masing organisasi kepemudaan.

Baca Juga: Program BIAN di Kecamatan Puuwatu Capai 34 Persen

“44 orang ini berasal Gepsultra, organisasi kepemudaan Hindu, organisasi kepemudaan Katolik, organisasi kepemudaan Budha, dan BEM perguruan tinggi,” katanya. (A-Adv)

Penulis: Sumarlin

Editor: Kardin