Cloudflare Down, Situs Besar Dunia hingga Telisik.id Terpengaruh
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 19 November 2025
0 dilihat
Cloudflare down membuat sejumlah layanan digital terganggu, termasuk akses telisik.id. Foto: Ist/Cybermagazine.
" Gangguan besar pada jaringan Cloudflare membuat banyak situs global mengalami down, termasuk telisik.id "

KENDARI, TELISIK.ID - Gangguan besar pada jaringan Cloudflare membuat banyak situs global mengalami down, termasuk telisik.id, menyebabkan pengguna kesulitan mengakses platform digital dan media sosial sejak Selasa (18/11/2025) sore hingga malam.
Dampak gangguan Cloudflare kali ini dirasakan secara luas, termasuk oleh media online Sulawesi Tenggara, telisik.id. Gangguan pertama kali dicatat pada pukul 11.48 UTC atau 18.48 WIB, ketika Cloudflare mengumumkan adanya service degradation pada jaringan internal mereka yang membuat beberapa layanan pelanggan tidak berjalan normal.
“Kami fokus memulihkan layanan dan akan memberikan pembaruan seiring proses remediasi berlangsung,” jelas Cloudflare melalui laman resmi, dikutip dari Bisnis Tekno, Rabu (19/11/2025).
Beberapa situs besar lain seperti X (dulu Twitter), ChatGPT, Canva, serta game online League of Legends juga mengalami tingkat error tinggi, yang menyebabkan gangguan sementara bagi aktivitas pengguna global.
“Kami melihat layanan mulai pulih, tetapi error mungkin tetap terasa selama proses perbaikan,” ujarnya saat Cloudflare mengumumkan update perbaikan pada pukul 12.21 UTC atau 19.21 WIB.
Baca Juga: Heboh Cloudflare Down Bikin Situs Besar Dunia Lumpuh Total, Ini Biangnya
Selain jaringan global, portal dukungan pelanggan Cloudflare juga terdampak, sehingga sebagian pengguna kesulitan mengakses atau membalas tiket dukungan mereka.
IT Support telisik.id, Yusuf Al Uwais, mengatakan bahwa gangguan ini berasal dari jaringan Cloudflare. Akibatnya, beberapa layanan telisik.id sempat tidak dapat diakses oleh pembaca, namun seluruh layanan editorial berhasil pulih pada Selasa malam, 19 November 2025, sehingga pembaca dapat kembali mengakses konten secara normal.
Cloudflare, Inc., perusahaan asal Amerika Serikat, menyediakan layanan jaringan pengantaran konten, keamanan internet, pencegahan DDoS, dan peladen nama domain terdistribusi.
Produk mereka bertindak sebagai perantara antara pengunjung web dan penyedia hosting pengguna, berfungsi sebagai reverse proxy yang meningkatkan kecepatan dan keamanan situs web.
Perusahaan ini bermarkas di San Francisco, California, dan memiliki kantor di London, Singapura, Champaign, Austin, Boston, serta Washington, D.C.
Fungsi utama Cloudflare termasuk memonitor traffic berbahaya, meningkatkan kinerja website, mengurangi penggunaan sumber daya server, serta menyediakan cache content statis untuk website. Layanan ini juga mampu menyembunyikan alamat IP hosting, memberikan perlindungan terhadap serangan DDoS, serta memblokir akses dari negara tertentu demi keamanan data.
Baca Juga: Ramai ChatGPT Diblokir dari Indonesia, Begini Penjelasannya
Meski memiliki banyak kelebihan, Cloudflare tetap memiliki beberapa kekurangan. Saat terjadi kendala atau error, seperti yang dialami Selasa malam, website pengguna bisa tidak dapat diakses meski server hosting normal.
Mode “I’m under attack” juga dapat menyebabkan pengeblokan sementara terhadap beberapa traffic, termasuk crawl robots dari search engine, yang mempengaruhi pengindeksan situs.
Telisik.id terus berupaya menyajikan informasi terbaik untuk pembaca setia, memastikan semua konten dan layanan editorial dapat diakses secara optimal, menjaga kualitas pemberitaan, dan menghadirkan informasi akurat serta terkini yang relevan bagi seluruh pembaca di wilayah Sulawesi Tenggara maupun pembaca nasional. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS