Penemuan Makam Nabi Zulkifli di Tembok China Sengaja Disembunyikan? Picu Teori Konspirasi Baru

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 21 April 2025  /  8:46 am

Makam misterius di Tembok China picu dugaan makam Nabi Zulkifli ditemukan. Foto: YouTube@AL Art.

HEIBEI, TELISIK.ID - Penemuan mengejutkan di balik Tembok Besar China membuat dunia arkeologi geger. Sebuah makam kuno yang diduga milik Nabi Zulkifli ditemukan secara tidak sengaja oleh tim restorasi.

Namun, hingga kini, pemerintah Tiongkok memilih bungkam, memicu spekulasi dan teori konspirasi baru yang ramai dibicarakan di media sosial.

Penemuan arkeologis yang mengejutkan terjadi di kawasan utara Tembok Besar Cina, tepatnya di Provinsi Hebei. Kejadian tersebut berawal dari proyek restorasi jalur tua yang rusak akibat hujan deras selama tiga minggu berturut-turut.

Tanah longsor ringan yang terjadi membuka bagian pegunungan yang sebelumnya tidak terjamah, hingga akhirnya memunculkan sebuah lorong misterius yang mengarah ke ruang bawah tanah tersembunyi.

Ketika tim restorasi membersihkan reruntuhan bebatuan tua, mereka menemukan sebuah lorong kecil tersembunyi di balik batu besar yang runtuh. Lorong tersebut membawa mereka ke sebuah ruang tertutup yang berisi sebuah nisan batu kuno.

Pada permukaan batu tersebut terdapat ukiran yang sangat menarik perhatian: tulisan kuno dalam bahasa Ibrani dan Arab Kuno yang menyebut nama “Zulkifli”, lengkap dengan gelar kenabian.

Tulisan di batu nisan tersebut diduga kuat merujuk pada Nabi Zulkifli, salah satu nabi yang dikenal dalam tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Penemuan ini semakin menarik karena di dalam ruangan itu juga ditemukan gulungan perkamen tua, simbol-simbol keagamaan, serta beberapa peralatan logam yang diperkirakan berasal dari abad ke-6 Sebelum Masehi hingga awal Masehi.

Baca Juga: Kilas Balik Lengkap Nabi Zulkifli, Raja dengan Kekuatan Kesabaran Terus Digoda Iblis

Profesor Dr. Hamid Reza Al-Khatib, seorang ahli sejarah Timur Tengah dari Universitas Al-Azhar, menyampaikan pendapatnya melalui konferensi daring. Ia mengatakan bahwa bentuk pahatan dan simbol pada batu nisan tersebut konsisten dengan gelar kenabian yang dikenal dalam sejarah keagamaan.

“Pahatan pada batu nisan menunjukkan konsistensi dengan gelar kenabian. Ini bisa menjadi awal dari riset baru mengenai jejak para nabi di Asia Timur,” ujar Hamid Reza, seperti dikutip dari Ruang Bicara, Senin (21/4/2025).

Penemuan makam ini sontak menjadi viral di berbagai platform media sosial, terutama TikTok. Video dan foto lokasi penemuan tersebar luas, dan memancing reaksi publik dari berbagai negara. Banyak netizen mempertanyakan kemungkinan adanya sejarah panjang para nabi yang tidak hanya berada di Timur Tengah, namun juga sampai ke kawasan Asia Timur seperti Tiongkok.

Hingga saat ini, pemerintah Tiongkok belum memberikan pernyataan resmi terkait penemuan tersebut. Pihak Kementerian Kebudayaan Tiongkok hanya menyampaikan bahwa proses verifikasi masih berjalan, dan laporan resmi baru akan dirilis setelah penelitian lapangan selesai.

“Kami masih menunggu laporan lengkap dari tim peneliti, termasuk hasil analisis struktur dan artefak yang ditemukan,” demikian pernyataan singkat perwakilan Kementerian melalui media lokal.

Sementara itu, sejumlah peneliti lokal dan sejarawan internasional telah mulai melakukan penggalian lanjutan dan pencocokan data di lokasi temuan. Fokus utama penelitian saat ini adalah untuk memverifikasi usia artefak, jenis tulisan, serta hubungan artefak dengan sejarah agama-agama Samawi.

Menariknya, meski terdengar mengejutkan, catatan sejarah menunjukkan bahwa hubungan antara Tiongkok dan dunia Islam telah berlangsung selama ribuan tahun. Hadis populer dalam literatur Islam menyebutkan, “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina,” yang menandakan bahwa wilayah ini telah dikenal umat Islam sejak awal perkembangan agama tersebut.

Hal ini menjadi pertimbangan kuat bagi beberapa peneliti yang melihat kemungkinan keberadaan tokoh-tokoh penting agama di wilayah Asia Timur.

Muncul pula berbagai teori konspirasi di media sosial. Banyak yang menyebut bahwa penemuan makam Nabi Zulkifli sengaja disembunyikan oleh pihak tertentu karena dianggap bisa mengubah pemahaman sejarah keagamaan selama ini.

Namun, hingga kini belum ada bukti kuat untuk mendukung klaim tersebut. Pemerintah Tiongkok juga belum memberikan tanggapan atas berbagai tuduhan yang beredar.

Baca Juga: Viral, Makam Nabi Zulkifli Ditemukan di Reruntuhan Tembok China

Penemuan ini juga mendapat sorotan dari komunitas arkeologi internasional. Beberapa lembaga penelitian dari Eropa dan Timur Tengah telah mengajukan permohonan resmi untuk ikut serta dalam penelitian lanjutan. Mereka berharap dapat memverifikasi secara ilmiah kebenaran informasi yang tersebar saat ini.

Selain nama Zulkifli, beberapa simbol yang ditemukan di makam juga masih dalam tahap identifikasi. Ahli epigrafi dari Turki dan Mesir dilibatkan untuk membaca dan mengartikan gulungan perkamen yang ditemukan bersama nisan.

Artefak logam seperti cincin, kalung, dan alat pahat juga sedang dianalisis untuk mengetahui asal-usulnya.

Hingga berita ini diturunkan, lokasi makam tetap dijaga ketat oleh otoritas lokal. Akses publik ke area tersebut dibatasi, dengan alasan menjaga keamanan situs arkeologis yang masih rapuh. Peneliti diperbolehkan masuk secara terbatas sesuai dengan jadwal. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS