Penularan COVID-19 Masih Tinggi di 18 Provinsi, Sultra tak Termasuk
Reporter
Sabtu, 06 Juni 2020 / 9:43 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Sebanyak 18 provinsi yang tercatat tingkat penularan l COVID-19 masih tinggi, wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak termasuk.
Dilansir KOMPAS.com, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat tingkat penularan virus corona masih tinggi di 18 provinsi.
Hal ini diketahui berdasarkan R0 atau basic reproduction number: angka pertambahan kasus tanpa adanya intervensi.
Plt Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri RI, Safrizal menyebut, 18 provinsi yang tingkat penularannya masih tinggi itu memiliki R0>1 (lebih dari satu).
Dari data tersebut maka dapat diartikan bahwa, satu orang yang positif COVID-19 akan menularkan ke lebih dari satu orang.
"Provinsi dengan R0 di atas satu menggambarkan wabah masih bertambah," kata Safrizal dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Ke-18 provinsi tersebut yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Baca juga: Dalam Waktu 10 Hari, Satgassus Polri Berhasil Ungkap 1,2 Ton Sabu
Sementara itu, lanjut Safrizal, 16 provinsi lain R0-nya sudah di bawah satu, yang artinya tingkat penularan virus rendah di provinsi-provinsi tersebut.
"Jumlah kasus yang semakin lama semakin menurun tergambar di 16 provinsi," kata Safrizal.
Ke-16 provinsi tersebut yakni Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan, serta Sulawesi Tenggara.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto melaporkan, pasien COVID-19 masih bertambah 703 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total pasien positif hingga Jumat pukul 12.00 WIB mencapai 29.521 kasus.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 551 orang. Maka, total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 9.443 orang.
Kemudian, kasus kematian bertambah 49 sehingga pasien COVID-19 meninggal dunia yaitu 1.770 orang.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali