Perjalanan Spiritual Mahershala Ali: Masa Kecil Sulit ke Islam hingga Jadi Aktor Muslim Pertama Peraih Oscar

Merdiyanto

Content Creator

Rabu, 26 November 2025  /  6:56 am

Mahershala Ali, menjadi aktor muslim pertama yang meraih piala Oscar. Foto: Repro BBC.

LOS ANGELES, TELISIK.ID - Mahershala Ali, aktor pemenang dua Piala Oscar, menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui perjalanan hidupnya yang penuh tantangan.

Lahir dengan nama Mahershalalhashbaz Gilmore pada 16 Februari 1974 di Oakland, California, Ali dibesarkan dalam keluarga Kristen yang taat, dengan ibu seorang pendeta Baptist dan nenek yang juga pendeta.  

Namun, masa kecilnya tidak mudah, orang tuanya bercerai saat ia berusia 3 tahun, ayahnya pergi mengejar karier sebagai penari dan meninggal pada 1994, sementara keluarga sering menghadapi kesulitan finansial.  

Ali juga mengalami konflik dengan ayah tirinya yang disiplin ketat, serta lingkungan keras di Oakland yang penuh kekerasan, narkoba, dan epidemi AIDS yang merenggut nyawa teman-temannya.  

Ali menemukan pelarian melalui olahraga seperti BMX dan basket, yang membawanya mendapatkan beasiswa di Saint Mary's College of California, di mana ia lulus dengan gelar BA di bidang komunikasi massa pada 1996.  

Di sana, seorang profesor mendorongnya untuk audisi drama, dan Ali menemukan terapi dalam akting, terutama setelah kematian ayahnya yang tak sempat melihat penampilannya, dilansir dari people.com, Selasa (25/11/2025).

Ia kemudian melanjutkan ke program MFA di New York University’s Tisch School of the Arts, lulus pada 2000.  

Baca Juga: Kisah Mualaf Kyrie Irving: Bintang NBA yang Berkomitmen pada Keyakinan Baru

Titik balik spiritual terjadi sekitar tahun 2000, saat Ali memeluk Islam dan mengganti nama belakangnya menjadi Ali. Ia menjadi bagian dari komunitas Muslim Ahmadiyya pada 2001. 

Proses konversinya dipengaruhi oleh pencarian spiritual selama kuliah pascasarjana, di mana ia bertemu calon istrinya, Amatus, yang sedang mempertanyakan keyakinan Muslimnya sendiri. 

Ali merasa terhubung emosional saat menghadiri masjid bersamanya, meski awalnya tak memahami bahasa Arab, dan akhirnya bersyahadat setelah pengalaman mendalam tersebut.

"Saya merasa Islam memberikan kedamaian dan jawaban atas kegelisahan saya," ujarnya dalam wawancara lama.

Kariernya di dunia akting dimulai pada 2001 dengan peran TV di Crossing Jordan dan Threat Matrix, diikuti breakthrough sebagai Richard Tyler di The 4400 (2004–2007).  

Film debutnya di The Curious Case of Benjamin Button (2008), dan ia semakin dikenal lewat The Hunger Games: Mockingjay (2014–2015), House of Cards (2013–2016), serta Luke Cage (2016).  

Puncaknya datang pada 2017, ketika ia memenangkan Oscar Aktor Pendukung Terbaik untuk peran Juan di Moonlight (2016), menjadikannya aktor Muslim pertama yang meraih penghargaan tersebut, dilansir dari CNN, Selasa (25/11/2026).

Dua tahun kemudian, pada 2019, ia kembali menang untuk peran Dr. Don Shirley di Green Book, menjadi aktor Kulit Hitam pertama yang memenangkan dua Oscar di kategori yang sama.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Asal Jepang Memeluk Islam Berkat Serial Animasi "Nussa dan Rara"

Meski sukses, Ali sering menghadapi diskriminasi pasca-9/11, seperti profiling rasial di bandara.

Ia menjaga privasi keagamaannya, tapi aktif menjalankan ibadah dan berdakwah melalui teladan, seperti membawa sajadah ke lokasi syuting. Ali juga memproduseri proyek seperti We Are the Dream (2020) yang  memenangkan Emmy.  

Hingga 2025, Ali tetap produktif dengan proyek seperti Taste the Revolution (2024) sebagai Mac Laslow, Jurassic World Rebirth (2025) sebagai Duncan Kincaid, dan pengisi suara di Spider-Man: Beyond the Spider-Verse (2027). (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS