Kendari Undercover: Kisah Penikmat PSK hingga Kena Penyakit Kelamin
Andi May, telisik indonesia
Minggu, 12 Desember 2021
0 dilihat
Ilustrasi seorang PSK. Foto: Repro tribunnews.com
" Akibat rutin menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK), pemuda ini terkena penyakit sifilis "
KENDARI, TELISIK.ID - Seks bebas menjadi salah satu faktor terkenanya berbagai penyakit berbahaya, seperti HIV/AIDS, raja singa atau sifilis dan penyakit kelamin lainnya.
Sebagaimana yang dialami seorang pemuda di Kota Kendari, Budi (Nama disamarkan). Ia mengaku terkena penyakit sifilis akibat rutin menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Sebelumnya saya belum tahu tentang dampak dari seks bebas, jadi hampir setiap malam Minggu saya memanggil wanita - wanita untuk menemani saya tidur," ujar Budi, Minggu (12/12/2021).
Menurut Budi, paras cantik sudah menjadi syarat cukup untuk membuatnya rela mengeluarkan biaya yang banyak.
Baca Juga: Kakek Tua Memanggul Hasil Mulung dengan Berjalan Kaki hingga Berkilometer
"Cukup cantik saja, saya tidak banyak embel-embel untuk tidur dengan siapa saja, mungkin karena selalu ganti-ganti pasangan akhirnya saya terkena penyakit ini," tuturnya.
Awalnya, kata Budi, ia malu untuk memeriksakan ke dokter perihal penyakit yang ia alami.
"Karena saya lihat makin parah, makanya saya beranikan diri untuk memeriksakan ke dokter, dan benar sekali penyebabnya karena seks bebas," ucap Budi.
Untungnya, tidak butuh waktu lama Budi bisa sehat dari penyakit yang ia alami.
"Sebulan lebih saya mengonsumsi obat, akhirnya saya bisa sembuh kembali," tutur Budi.
Baca Juga: Sebelum Jadi Mualaf, Wanita Ini Bekali Diri dengan Hafalan Al-Qur'an
Setelah apa yang menimpa dirinya, Budi memutuskan untuk tidak lagi menyewa PSK dan selalu menjaga kesehatan tubuh dirinya.
Ia juga berharap, ada edukasi-edukasi terhadap dampak buruk seks bebas yang bisa menyerang kesehatan tubuh manusia.
Diketahui, sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) atau biasa disebut raja singa sebagai nama lainnya. Tanpa penanganan, maka sifilis bisa memberikan komplikasi yang serius. (A)
Reporter: Andi May
Editor: Fitrah Nugraha