Pendeta Rusia Vladimir Ugryumov Mualaf Usai Pelajari Islam

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 10 Juni 2023
0 dilihat
Pendeta Rusia Vladimir Ugryumov Mualaf Usai Pelajari Islam
Ugryumov mengaku menemukan banyak kesamaan antara Kristen dan Islam dalam perjalanannya mempelajari agama Islam, hingga memutuskam untuk mualaf. Foto: Republika.co.id

" Seorang pendeta asal Rusia putuskan mualaf usai menjadi pendeta selama 15 tahun. Kisah Vladimir Ugryumov, seorang pendeta di Gereja Ortodoks menjadi mualaf dimulai ketika seorang gadis Kristen masuk Islam "

RUSIA, TELISIK.ID - Seorang pendeta asal Rusia putuskan mualaf usai menjadi pendeta selama 15 tahun. Kisah Vladimir Ugryumov,  seorang pendeta di Gereja Ortodoks menjadi mualaf dimulai ketika seorang gadis Kristen masuk Islam.

Seorang gadis yang dulu tinggal tak jauh dari tempat tinggal sang pendeta masuk islam. Langkah mualaf sang gadis tak ayal menarik perhatian Vladimir Ugryumov. Sang pendeta pun mulai mempelajari Islam, untuk mengetahui alasan yang mendorong banyak orang meninggalkan Kristen dan memeluk Agama Islam seperti dilansir dari Liputan6.com.

Ugryumov mengaku menemukan banyak kesamaan antara Kristen dan Islam dalam perjalanannya mempelajari agama Islam. Ia mengatakan Muslim sama seperti orang Kristen yang mencintai dan menghormati Yesus Kristus dan Bunda Maria.

Serta percaya pada semua keajaiban yang dilakukan Yesus, mulai dari mempercayai Yesus bisa menyembuhkan orang sakit, mengobati orang yang tertekan, menyembuhkan penderita kusta, dan menghidupkan kembali orang mati.

Baca Juga: Pilot Ini Mualaf Usai Menangis Dengar Suara Adzan

Begitu pula orang Kristen, Muslim percaya bahwa Yesus Kristus lahir secara ajaib dari Maria tanpa campur tangan laki-laki, dan percaya bahwa Maria, ibu Kristus, adalah wanita terbaik di dunia, dan dia adalah satu-satunya wanita yang namanya diabadikan menjadi nama Surah dalam Alquran.

Demikian pula, umat Islam percaya pada banyak kepribadian penting yang dikenal dalam Alkitab sebagai Nabi dan utusan dari Tuhan Yang Maha Esa, seperti: Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Nuh, Luth,  Zakaria, Yunus, Ayub , dan Yohanes Pembaptis.

Selain  keyakinan mereka bahwa Muhammad dan Yesus juga adalah Nabi dan utusan dari Tuhan Yang Maha Esa. Juga, umat Islam percaya, menurut Alquran, bahwa Yesus adalah Mesias (Kristus).

Melansir Republika.co.id, hal terpenting yang menarik perhatian Pendeta Vladimir ketika mempelajari Islam, dan menariknya dengan kuat, adalah kemudahan konsep monoteisme dalam Islam.

Ketika dia mulai mempelajari Islam, dia menemukan bahwa konsep Tuhan dalam Islam sangat jelas, umat Islam hanya percaya pada satu Tuhan, Tuhan ini adalah Tuhan dan pencipta Yesus dan ibunya.

Dan jika seseorang membaca Alquran (yang merupakan kitab suci umat Islam) dia akan menemukan di dalamnya bahwa Kristus memanggil manusia untuk menyembah satu Tuhan. Dan dia berkata kepada mereka: "Sembahlah Tuhan, Tuhanku dan Tuhanmu" (Qur'an, 5:72). Tuhan ini adalah Tuhan dari orang-orang ini, dan dia adalah Tuhan dari Kristus juga. 

"Inilah yang selalu saya rasakan bahwa Tuhan itu Esa, bahwa Yesus adalah Nabi Tuhan dan Utusan Tuhan, tetapi dia bukan Tuhan," kata Vladimir.

Pendeta Vladimir menyebutkan perasaannya saat mendengar adzan pertama kali di Turki sebelum masuk Islam. Dia mengatakan bahwa ia merasakan perasaan khusus ketika mendengar adzan, seolah-olah jiwanya ditarik ke dalam masjid, tetapi dia telah menjadi pendeta ortodoks selama lima belas tahun terakhir, dan telah melayani di gereja yang berbeda.

Baca Juga: Kisah Harun, Pendeta yang Mualaf karena Meragukan Tuhan

"Jadi saya tidak mengikuti jiwa saya saat itu, tetapi hari ini saya pergi ke masjid, saya memutuskan untuk pergi ke Makkah dengan berjalan kaki," ujarnya.

Salah satu anggota gereja tempat pendeta itu berasal mengatakan bahwa semua orang menghormatinya dan sangat mencintainya, tetapi sesuatu terjadi padanya yang membuatnya meninggalkan gereja dan masuk Islam. Sementara itu, Pendeta Vladimir mengatakan bahwa dia sangat mencintai mantan anggota gerejanya, menghormati mereka, dan berterima kasih atas perlakuan baik mereka terhadapnya.

Setelah menyelesaikan pendalamannya terhadap Islam, Pendeta Vladimir yang berusia 48 tahun itu tahu bahwa agama islam adalah agama monoteisme murni, dan itu adalah agama semua Nabi.

Dia meninggalkan pelayanannya di gereja sepenuhnya, masuk Islam dan memutuskan segera setelah itu berangkat haji dengan berjalan kaki. Setelah masuk Islam, pendeta Vladimir Ugryumov mengubah namanya menjadi Said Muhammad. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga