PLTU Nii Tanasa Konawe Angkat Bicara Soal Tudingan Pungli Rekrutmen Karyawan
reporter
Rabu, 14 Juni 2023 / 7:52 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nii Tanasa, Konawe, angkat suara soal tudingan pungli dalam rekrutmen karyawan.
Deputi Manajer Pemeliharaan PLTU Nii Tanasa, Fachrycal Syamsul membantah adanya pungli dalam penerimaan tenaga kerja di PLTU Nii Tanasa.
Ia menjelaskan, pihaknya selama ini membuka rekrutmen secara transparan dengan segala prosesnya berjalan di Kantor Kecamatan Lalonggosomeeto, dan melibatkan aparat desa serta himpunan pemuda setempat.
Layaknya rekrutmen di perusahaan pada umumnya, proses seleksi mulai dari administrasi, tes psikotes, dan lainnya dilakukan di kantor kecamatan. Menurutnya, mustahil apabila ada pungli dalam sistem seterbuka itu.
Baca Juga: Dugaan Pungli Penerimaan Karyawan PLTU Nii Tanasa Konawe: Per Orang Diminta Rp 50 Juta
Selain itu, proporsi tenaga kerja yang diterima juga menurutnya sesuai dengan perjanjian yang ada sebelumnya, yaitu 75 persen warga lokal Kecamatan Lalonggosomeeto, 25 persen lainnya warga luar daerah.
Pria yang akrab disapa Ical itu bahkan menyebut dalam data karyawannya, warga lokal menjadi mayoritas dan menduduki 90 persen lebih jumlah pekerja di PLTU Nii Tanasa.
Ia menjawab tudingan lain, terkait pekerjaan overhaul atau pemeliharaan yang dianggap tidak memprioritaskan warga lokal.
Ia menjelaskan, selama ini pihaknya sudah mengakomodir mitra yang bekerja di overhaul untuk merekrut warga lokal.
“Meski ada beberapa pekerjaan yang casenya butuh orang yang kompeten di bidangnya, namun untuk pekerjaan bantuan lainnya kita hire dari teman-teman lokal,” katanya, Rabu, (14/6/2023).
Tudingan lain mengenai perusahaan bongkar muat di PLTU Nii Tanasa yang dianggap hanya itu-itu saja, dan tidak memberi kesempatan kepada warga lokal.
Ical mengatakan, mengenai hal tersebut pengaturannya bukan kapasitas PLTU yang hanya sebagai operasional pemeliharaan dan supporting, melainkan wewenang PLN sebagai asset owner.
Meski begitu, menurutnya mekanisme pemilihan perusahaan bongkar muat tersebut masih sama dengan mekanisme secara umum di sistem supplier chain management.
“Prosedur sesuai, dilelangkan secara terbuka di PLN,” jelasnya.
Begitu juga soal listrik gratis selama dua bulan, pihaknya sebagai yang ditunjuk PLN terkait jasa operasi dan pemeliharaan, tak tahu menahu apakah memang ada perjanjian tersebut dengan masyarakat saat awal PLTU didirikan.
Baca Juga: Diduga Pilih Kasih, Warga Tuntut Transparansi Dana CSR Pendidikan PLTU Nii Tanasa Konawe
Mantan Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Lalonggosomeeto (Hippmala), Jusran Thayeb, mendukung pernyataan Ical dan menyatakan, perekrutan tenaga kerja PLTU Nii Tanasa sudah dilakukan secara transparan.
Ia mengaku, pihak Hippmala juga secara langsung mengawal dan mendampingi proses perekrutan di kantor kecamatan, menurutnya mustahil apabila terjadi pungutan dalam proses perekrutan yang transparan itu.
“Perekrutan kemarin saya juga ikut mendaftar, tetapi tidak lolos, berarti sangat jelas tidak ada pungli di sini,” tegasnya.
Ia menambahkan, sudah dua kali perekrutan diselenggarakan di Kantor Kecamatan Lalonggosomeeto sesuai perjanjian yang ditandatangani PLTU di 2021. Porsi penerimaan warga lokal saat itu pun menurutnya ditambah, dari 70 persen menjadi 75 persen disepakati. (B)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS