TKA Asal Cina Diduga Lecehkan Kasir Kantin di PT OSS Konawe

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 28 April 2025
0 dilihat
TKA Asal Cina Diduga Lecehkan Kasir Kantin di PT OSS Konawe
TKA asal cina yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap kasir kantin di PT OSS ditangkap polisi. Foto: Ist.

" Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal Cina di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan pekerja lokal yang bekerja sebagai kasir kantin "

KENDARI, TELISIK.ID – Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal Cina di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan pekerja lokal yang bekerja sebagai kasir kantin.

Kasus ini viral setelah beredar luas rekaman suara penuh emosi dari orang tua korban di berbagai media sosial pada grup percakapan, Minggu (27/4/2025).

Dalam rekaman, dengan nada geram, orang tua korban mengungkapkan bahwa putrinya mengalami pelecehan fisik yang merendahkan.

Pelaku yang identitasnya belum diungkap secara resmi, diduga melakukan tindakan cabul dengan meremas bagian dada korban, hingga menyebabkan memar dan rasa sakit.

Baca Juga: Jasad Wanita Muda Ditemukan 67 Meter dari Jembatan Teluk Kendari, Ini Percakapan dengan Pacar sebelum Bunuh Diri

"Anak saya dilecehkan. Area payudara anak saya memar karena diremas," demikian kutipan curahan hati orang tua korban dalam rekaman yang viral.

Merespons laporan tersebut, aparat Polres Konawe bergerak cepat. Terduga pelaku berhasil diamankan dan saat ini menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami kasus ini.

Kepolisian menegaskan bahwa proses hukum akan dijalankan secara tegas dan profesional demi keadilan bagi korban.

Baca Juga: Wanita 18 Tahun Tewas Usai Lompat dari Jembatan Teluk Kendari, Sempat Kirim Foto Lokasi ke Pacar

"Pelaku telah kami amankan. Informasi terakhir yang kami terima, perwakilan dari pihak pelaku dan korban sedang dalam proses mediasi untuk mencari penyelesaian terbaik," kata Kapolsek Bondoala, Iptu Payapo, melalui Kanit Reskrim Aiptu Hendra, Senin (28/4/2025).

Meski mediasi berlangsung, pihak kepolisian menekankan bahwa hak-hak korban tetap menjadi prioritas utama dan proses hukum akan berjalan sebagaimana mestinya.

Insiden ini memicu kemarahan luas di tengah masyarakat Konawe. Berbagai pihak mengecam keras tindakan pelaku dan mendesak PT OSS serta aparat penegak hukum untuk tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap praktik pelecehan seksual di lingkungan kerja. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga