Diduga Pilih Kasih, Warga Tuntut Transparansi Dana CSR Pendidikan PLTU Nii Tanasa Konawe

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 12 Mei 2022
0 dilihat
Diduga Pilih Kasih, Warga Tuntut Transparansi Dana CSR Pendidikan PLTU Nii Tanasa Konawe
Aksi demo warga Kecamatan Lalunggasumeeto, Konawe terhadap dana CSR PLTU Nii Tanasa yang dianggap pilih kasih. Foto: Ist

" Pembangkit Listri Tenaga Uap Nii Tanasa yang berada di Kecamatan Lalunggasumeeto Kabupaten Konawe, diduga pilih kasih dalam memberikan dana CSR pada masyarakat "

KENDARI, TELISIK.ID - Pembangkit Listri Tenaga Uap Nii Tanasa yang berada di Kecamatan Lalunggasumeeto Kabupaten Konawe, diduga pilih kasih dalam memberikan dana CSR pada masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh seorang Koordinator aksi, Jusran Tayeb yang mengatakan, jika sejak 2017, CSR PLTU Nii Tanasa berhenti disalurkan.

"CSR pendidikan ini awalnya lancar. Tapi saat 2017 CSR pendidikan sama sekali tidak keluar hingga 2020," katanya pada Rabu (11/5/2022).

Selain itu, dia menambahkan jika di tahun 2022 ini hanya ada satu desa yang menerima dana CSR dari PLTU Nii Tanasa, padahal sebelumnya diterima secara merata ke masing-masing 11 desa yang berada di Kecamatan Lalunggasumeeto tersebut.

"Sekarang yang terima cuma satu desa saja, itu pun cuma beberapa orang," ungkapnya.

Baca Juga: Tahapan Pilkades di Muna Tunggu Hasil Fasilitasi Perbup dari Pemprov Sultra

Seorang warga lainnya, Firgiansyah Pondondopi, berharap adanya transparansi dari pihak perusahaan pada masyarakat.

"CSR pendidikan ini berupa beasiswa yang disiapkan oleh pihak perusahaan, itu harusnya disalurkan sesuai dengan yang telah dijanjikan pada masyarakat secara merata, bukannya hanya untuk satu desa saja," ungkapnya.

Dia mengatakan, jika CSR pendidikan ini dilaksanakan dengan adanya keterbukaan dan transparansi, sehingga dapat diketahui oleh seluruh masyarakat Kecamatan Lalonggasumeeto dan kualifikasi dari calon penerima beasiswa harus jelas.

Baca Juga: Kenalan di WhatsApp, Gadis 12 Tahun Ini Disetubuhi Teman Baru

"Bukannya orang yang jelas-jelas sangat berkecukupan dan juga bagi mahasiswa yang sudah dalam semester akhir yang harus menerima, saya rasa di sini banyak para generasi kita yang harus mengubur mimpinya untuk berkuliah karena terkendala biaya," ujarnya.

Jika permintaan tidak dipenuhi dalam kurun waktu 3x24 jam, mereka mengancam akan melakukan aksi besar-besaran dan pemboikotan perusahaan.

Dana CSR yang diterima warga setempat adalah dana beasiswa pendidikan di perguruan tinggi. Sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dengan aparat setempat. (B)

Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga