Polisi Lakukan Visum Luar Terhadap Korban Tewas Terbakar di Muna Barat

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Senin, 06 Mei 2024  /  4:37 pm

Tim inafis polres Muna saat mengangkat jenazah korban untuk melakukan olah TKP lebih lanjut. Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Kepolisian tengah melakukan visum luar terhadap korban kebakaran di Desa Wapae Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Muna Barat.

Diketahui, pada Senin, 6 Mei 2024 sekitar pukul 06.45 Wita, bertempat di Desa Wapae Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Muna Barat, api melalap satu unit rumah batu permanen milik Nyoman Widana, yang berukuran 8 meter x 10 meter yang beratapkan seng dan dinding batu merah, sehingga menewaskan pemilik rumah inisial EY (60).

Korban yang masih berada di dalam kamar yang terkunci dikeluarkan dengan cara dijebol dinding bagian timur rumah oleh warga dan dibantu oleh Babinsa Tiworo Tengah.

Kemudian, berdasarkan pantauan Telisik.id saat api berhasil dipadamkan, pihak Polsek Tiworo Tengah kemudian menyusul tim inafis Polres Muna datang ke TKP, saat tim inafis sampai ke TKP. Jenazah yang telah berada dalam kantong diangkat dan dimasukkan kembali ke dalam rumah untuk dilakukan pengolahan TKP lebih lanjut.

"Korban akan divisum luar atau pemeriksaan luar saja, tidak diautopsi," ujar KBO Reskrim Polres Muna, Ipda Amran.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pihak kepolisian bahwa sekira pukul 06.10 Wita, pemilik rumah yakni Nyoman Widana mengantar anaknya ke sekolah di SMPN 1 Tiworo Tengah, jarak antara rumah dengan sekolah kurang lebih 1 kilometer.

Baca Juga: Terkunci di Dalam Kamar, Pemilik Rumah di Muna Barat Tewas Terbakar

Setelah itu, suami korban pulang ke rumah dan melihat kepulan asap berasal dari dalam kamar, dan mendengar bunyi ledakan dari dalam, kemudian suami korban mencoba masuk ke dalam rumah.

Saat melihat sumber api dari kamar korban, kemudian suami korban mencoba mendobrak pintu rumah. Namun, tidak bisa sehingga suami korban keluar untuk mencari bantuan kepada tetangga.

Nahasnya, tidak ada orang atau sepi di sekeliling rumah, sehingga ia menuju Sp 3 yakni ke rumah anak mantunya untuk meminta bantuan. Setelah kembali ke rumah api sudah membesar dan sudah banyak warga yang berdatangan untuk melihat kejadian tersebut.

Kemudian masyarakat yang datang tidak bisa berbuat apa-apa, karena api sangat besar sehingga warga sekitar hanya menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran Muna Barat.

Selanjutnya, salah satu anak korban, Ade Widiantari mengatakan, bahwa sekitar pukul 06.10 Wita, pada saat ia akan berangkat ke sekolah, ia melihat ibunya sedang melipat baju di ruang tengah sambil memasukan baju dalam tas.

"Setelah itu, saya langsung berangkat ke sekolah dan diantar oleh bapak," ujarnya.

Selanjutnya, menantu korban lainnya, Nyoman Mertayasa mengatakan sekitar pukul 07.30 Wita, ia disampaikan oleh mertuanya untuk cepat menuju ke rumah atau lokasi kebakaran.

"Katanya karena rumah sudah dibakar dengan mama, baru dia kunci dirinya dalam rumah dan api sudah besar," ungkapnya.

Baca Juga: Kios Terbakar di Muna Barat Sebabkan Pemilik Alami Luka Bakar

Setelah mendengar hal tersebut, ia langsung menuju rumah dan setelah tiba di rumah, api sudah membesar dan membakar rangka atap rumah. Untuk itu, ia mencoba masuk lewat pintu depan namun tidak bisa sebab api sudah membakar rangka atap rumah.

Kemudian, ia menuju samping rumah untuk mendobrak secara paksa dan membuka pintu samping dengan menggunakan parang. Setelah itu ia mencari tempat colokkan untuk menjalankan air.

Namun aliran listrik sudah diputuskan lalu ia mengambil air yang ada di luar untuk menyiram api yang telah membesar dari dalam kamar. Setelah itu ia memanggil kemenakannya yang bernama Ponal untuk siram api yang ada di dalam rumah, kemudian setelah melihat ke dalam kamar ternyata ibu mertua (korban) sudah terbakar.

Selain menimbulkan korban jiwa, kebakaran rumah tersebut menyebabkan kerugian material Rp 10 juta, kemudian barang-barang yang terbakar yaitu 1 tempat tidur kayu dan springbed, tumpukan pakaian, bensin dua jerigen, 1 unit Televisi LED merk Sharp 35 inci, dan 1 buah rice cooker. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS