Penganiayaan Berujung Penyerangan Posko Paslon TERBAIK
Reporter Muna
Jumat, 30 Oktober 2020 / 2:38 pm
MUNA, TELISIK.ID - Tindak pidana penganiayaan menimpa Rivaldi, di Jalan Basuki Rachmat, Jumat (30/10/2020). Rivaldi diduga dianiaya menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan, tangan, lengan dan badannya terluka.
Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho membenarkan adanya kasus tersebut. Saat ini, pihaknya sudah menerima laporan dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap motif dan pelaku.
"Kami masih dalami," singkat Debby.
Pasca penganiayaan itu, terjadi aksi penyerangan posko Paslon Bupati-Wakil Bupati Muna, LM Rusman Emba-Bachrun Labuta (TERBAIK) dan rumah milik Meteor di Jalan Basuki Rahmat yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) menggunakan topeng sekira pukul 07.00 Wita. Posko dan rumah rusak.
Meteor menerangkan, aksi penyerangan posko di depan rumahnya itu merupakan kali kedua terjadi. Saat kejadian, ia sedang berada di luar rumah. Ia terkejut ketika mendapat kabar posko dan rumahnya diserang OTK yang menggunakan topeng dengan membawa senjata tajam.
"Saat itu di rumah, tinggal istri dan anak saya sedang mencuci piring. Mereka lari ketakutan saat ada yang datang mengamuk menggunakan parang dan topeng," ungkapnya.
Meteor juga tak menerima bila dia bersama anaknya disebut-sebut terlibat dalam penganiayaan terhadap Rivaldi.
Baca juga: Miras Jadi Pemicu Utama Terjadinya Penganiayaan di Kendari
"Info itu tidak benar dan saya akan tuntut balik kalau disebut-sebut memegang Rivaldi," ungkapnya.
Sementara itu, Amir Fariki, Jubir Paslon TERBAIK menyerahkan pada aparat kepolisian untuk mengungkap pelaku penganiayaan itu. Namun, ia menekankan, korban penganiayaan itu adalah terduga pelaku pemicu bentrokan dan pengrusakan pertama posko TERBAIK. Sehingga, ia mengambil kesimpulan bahwa pihak kepolisian lengah, karena sampai saat ini belum menangkap para pelaku.
"Kami minta ketegasan Pak Kapolres untuk menindaki siapapun pelaku pengrusakan tanpa ada diskriminasi, karena supremasi hukum harus ditegakkan," ungkapnya.
Bagi pihak kepolisian, Amir berpesan agar aktif melakukan pengawasan ketat pada titik-titik yang di anggap rawan. Seperti halnya di posko TERBAIK di Jalan Basuki Rachmat dan beberapa tempat lainnya agar kejadian serupa tidak terjadi.
"Ingat ini sudah kedua kalinya terjadi. Polisi harusnya lebih aktif lagi," tekannya.
Amir juga mengimbau kepada seluruh pendukung, relawan, simpatisan dan seluruh masyarakat Muna agar tetap tenang dan jangan terprovokasi.
"Mari kita ciptakan Pilkada yang aman, damai dan sehat agar proses demokrasi bisa berjalan lancar sehingga pada 9 Desember nanti kita akan melahirkan pemimpin Muna yang terbaik," ajaknya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali