Profil Lengkap Sherly Tjoanda: Istri Mendiang Benny Laos Digugat Tiga Pemohon Tak Mampan

Ahmad Jaelani

Reporter

Kamis, 06 Februari 2025  /  10:43 am

Sherly Tjoanda (tengah) saat didampingi mendiang suaminya Benny Laos (kiri) dan anak sulung, Koko Elberth (kanan). Foto: Instagram@s_tjo

JAKARTA, TELISIK.ID - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Maluku Utara, Muhammad Kasuba dan Basri Salama.

Gugatan tersebut menyoal pencalonan Sherly Tjoanda yang menggantikan suaminya, Benny Laos, setelah meninggal dunia.

"Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima," kata Ketua MK Suhartoyo, Seperti  dikutip dari mkri.go.id, Kamis (6/2/2025).

Sementara Hakim MK Arief Hidayat menambahkan, KPU Maluku Utara telah mengikuti prosedur yang benar dalam menetapkan Sherly sebagai calon gubernur pengganti.

Pemeriksaan kesehatan pun dilakukan sesuai aturan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Hal itu disebut Arief membuktikan tidak adanya pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif.

"Telah membuktikan tidak adanya pelanggaran yang termasuk jenis pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif," ujarnya.

Profil Sherly Tjoanda

Sherly Tjoanda lahir di Manado. Ia adalah istri mendiang Benny Laos, mantan Bupati Pulau Morotai periode 2017–2022 dan calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4.

Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Sherly Tjoanda, Diusung 8 Parpol Gantikan Mendiang Suaminya Benny Laos dari Cagub

Mereka menikah pada 28 Mei 2005 dan dikaruniai tiga anak: Bennett Edbert Laos (lahir 2006), Benneisha Edelyn Laos (lahir 2007), dan Benedictus Edrick Laos (lahir 2009).

Selama mendampingi suaminya, Sherly aktif dalam berbagai kegiatan politik, termasuk saat Benny menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai dan dalam kampanye Pilgub Maluku Utara 2024. Ia juga terlibat dalam sejumlah organisasi, seperti menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli dan anggota aktif Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Tragedi dan Transformasi

Pada 12 Oktober 2024, pasangan ini mengalami kecelakaan kebakaran speed boat di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu. Benny Laos meninggal dunia, sementara Sherly mengalami patah kaki dan harus menjalani operasi.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut, Sherly dihubungi oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang memintanya menggantikan suaminya sebagai calon gubernur Maluku Utara. Ia menerima tawaran tersebut dan mulai melakukan sosialisasi serta kampanye, baik di lapangan maupun melalui media sosial.

Salah satu kegiatan kampanyenya adalah menggelar kampanye akbar di Kota Ternate, yang dihadiri sekitar 60.000 pendukung.

Perjalanan Politik dan Tantangan Hukum

Pencalonan Sherly sebagai pengganti suaminya sempat digugat oleh pasangan calon gubernur-wakil gubernur Maluku Utara, Muhammad Kasuba dan Basri Salama.

Baca Juga: Kiprah Benny Laos Sebelum Tutup Usia, Eks Bupati Terkaya Pernah Lapor ODGJ ke Polisi Karena Tersinggung

Mereka menilai ada perlakuan istimewa dari KPU Maluku Utara terhadap Sherly, terutama terkait pemeriksaan kesehatannya yang dilakukan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, berbeda dengan tiga pasangan calon lain yang melakukan pemeriksaan di RSUD dr. Chasan Boesoirie, Maluku Utara.

Namun, MK menolak gugatan tersebut. Hakim Konstitusi Arief Hidayat menyatakan bahwa KPU Maluku Utara telah menjalankan prosedur dengan benar dan tidak ditemukan pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif.

Kehidupan Pribadi dan Dedikasi

Di luar aktivitas politiknya, Sherly dikenal sebagai sosok yang berdedikasi pada keluarga dan masyarakat. Sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, ia terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai anggota HKTI, ia aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan sektor pertanian di Indonesia. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS