Putra Daerah Sultra Raih Juara Ajang Sayembara Desain Nasional

Riksan Jaya

Reporter

Selasa, 19 Maret 2024  /  7:31 pm

Muhammad Irsyad (kiri) dan hasil desain bertajuk Sela Rimba (kanan) yang berhasil membawanya menjadi juara satu di sayembara desain guest houst Universitas Tadulako. Foto: ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Muhammad Irsyad arsitek kondang nasional asal Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali harumkan nama daerah setelah ia bersama teamnya berhasil meraih juara satu dalam Grand Final Competition sayembara desain Guest Houst.

Kompetisi tersebut dilaksanakan di Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 9 - 10 Maret 2024.

Rektor Universitas Tadulako, Prof Amar mengucapkan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpatisipasi dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulteng hingga terselenggaranya kegiatan sayembara ini.

Baca Juga: Tips Cegah Paham Radikal dan Terorisme dari Polda Sulawesi Tenggara

“Beberapa hari sebelumnya kita telah melaksanakan kompetisi. Pada malam hari ini kita sama-sama mendengarkan hasil dari grand kompetisi,” tuturnya saat sambutan di malam penganugrahan sayembara terbaik, dikutip dari akun Instagram Untad, Minggu (10/3/2024).

Irsyad mengungkapkan, perancangan ide konsep sayembara yang ke-48 ini, menggunakan tagline Sela Rimba yang berangkat dari permasalahan deforestasi, akibat pertumbuhan perkotaan yang tak terkendali sehingga sulit untuk menemukan ruang-ruang hijau.

“Dari isu itu kita mencoba menciptakan sebuah guest house dengan desain statement bahwa apakah bangunan yang memiliki hutan, atau hutan yang memiliki bangunan, dimana kami memilih statement hutan yang memiliki bangunan. Bangunan yang kami desain berada di antara sela-sela pepohonan,” jelasnya, Senin (18/3/2024).

Meski dalam waktu yang singkat, Irsyad mengaku sempat memiliki kendala sebab team perancang yang terdiri dari tujuh orang tersebut tidak berada dalam satu lokasi yang sama, bahkan salah satunya sedang berada di Eropa.

“Persiapan tidak sampai semingguan, eksekusi desain sekitar tiga hari, kendalanya karena memang teman-teman sebagian bukan dari sulawesi, yang dari kendari saya, yang lain dari Palu, Bandung, Surabaya, Medan, Jakarta, dan ada satu teman masih melanjutkan pendidikannya di Eropa, kendalanya lebih mengatur waktu karena beda time zone, kesibukan masing-masing, dan online,” ungkapnya.

Salah satu rekan tim Irsyad dalam perancangan guest house Untad, Andriansyah mengungkapkan, Isryad adalah pribadi yang memiliki semangat tinggi dan berakhlak baik.

“Kesannya dia seorang yang penuh semangat tinggi, memiliki pemahaman yang baik terkait desain arsitektur, fleksibel dalam pengambilan keputusan tim terutama dlm desain dan memilki akhlak yang baik,” ungkap Andriansyah, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Perintah Kepala OPD Siapkan Tim Siaga Banjir

Irsyad berharap, seluruh mahasiswa dan profesional arsitektur di Sulawesi Tenggara agar mengikuti dan memanfaatkan peluang sayembara sebagai ajang belajar terbaik di dunia luar

“Sebenarnya di era yang modern hari ini semua informasi itu accessible apa-apa sudah mulai gampang diakses. Jadi nggak ada lagi alasan untuk tidak berkarya. Sebagai anak daerah kita harus memberikan karya untuk daerah kita ataupun secara nasional or event internasional karena sebagai seorang arsitek sebelum berkarya di wild world sayembara adalah medium untuk berkarya yang baik karena kita diberikan kebebasan untuk berekspresi dalam bentuk desain,” harapnya.

Saat ini komposisi team yang terdiri dari Muh. Irsyad bersama Aris Munandar, Andriyansyah, Olivia Gunawan, Elleni manurung, Valentine vallery, dan Hansen sedang mengikuti lima event sayembara yang terdiri dari dua sayembara internasional dan tiga skala nasional. (A)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS