Rebecca Klopper Polisikan Penyebar Video Syur Mirip Dirinya, Terancam Gangguan Jiwa
Reporter
Jumat, 26 Mei 2023 / 9:14 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Artis Rebecca Klopper telah melaporkan pemilik akun media sosial yang menyebarkan video syur mirip dengannya ke Bareskrim Polri. Hal tersebut diungkap oleh Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
Ahmad mengatakan, pemilik akun media sosial tersebut dilaporkan Rebecca pada Senin (22/5/2023).
“Hari Senin kemarin, tanggal 22 Mei 2023 pukul 16.45 WIB berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/113/V/2023,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, Rebecca melaporkan pemilik akun media sosial @dedekugem tersebut lewat kuasa hukumnya.
Pemilik akun media sosial yang menyebarkan video syur mirip dengan Rebecca itu dilaporkan dengan pasal 45 ayat 1 juncto 27 ayat 1 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.
"Penerima kuasa dari RAPK alias RK melaporkan pemilik akun Twitter tersebut atas dugaan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yg memiliki muatan kesusilaan,” ucap Ahmad, dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Video Syur Mirip Rebecca Klopper Viral di Medsos, Warganet: Baju dan Tindikan Perut Sama
Mengenai video skandal yang sedang viral, Raissa Hadiman, seorang Psikolog Klinis dan Co-Founder @personale.id, menjelaskan mengenai dampak psikologis yang mungkin dialami oleh korban penyebaran video tersebut.
Berikut ini dampak psikologis yang bisa terjadi pada korban penyebaran video syur dilansir dari Laros.id.
1. Rasa malu dan menyesal
Jika video dokumen pribadi seseorang viral, pasti akan muncul rasa malu dan menyesal. Perasaan tersebut juga bisa merusak fisik dan mental si korban.
"Ini yang paling mendasar. Kalau ada area pribadinya yang tersebar, sebagian besar orang merasa malu dan menyesal sudah mendokumentasikan hal tersebut," ujar Raissa.
2. Mengalami kecemasan
Saat video atau dokumen pribadi viral, korban akan mengalami kecemasan. Merasa cemas ketika sedang menghadapi situasi yang menegangkan adalah hal yang normal. Rasa cemas akan mereda ketika faktor pemicunya hilang.
"Korban sering kali mengalami kecemasan yang meningkat, overthinking, dan takut terhadap pandangan orang sekitarnya. Banyak dari korban yang juga cemas apakah karier atau relasinya akan tetap berjalan baik atau gak setelah video tersebut beredar," ungkap Raissa.
3. Trust issue
Trust issue menggambarkan rasa sulit percaya kepada orang lain. Korban bisa merasa trust issue kepada orang di sekitarnya, apalagi kalau penyebab video atau dokumen pribadi belum ditemukan.
Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Aktor Zikry Daulay, Ayu Aulia: Sudah Lihat Aslinya
"Masih berkaitan dengan kecemasan, korban juga sering kali jadi merasa sulit percaya pada orang lain. Terutama jika penyebar video belum ditemukan, korban sering kali memiliki kecurigaan yang besar pada berbagai pihak," tutur Raissa.
4. Kondisi emosi tidak stabil
"Jika video tersebut viral dan banyak hujatan atau cercaan yang diterima, gak jarang korban mengalami kondisi emosi yang gak stabil, bahkan mengarah ke depresi atau masalah mental lainnya, bahkan gangguan jiwa," pungkas Raissa. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS