Rektor UHO Curhat ke Bahlil Soal PT Antam yang Minim Bantuan Pendidikan
Reporter
Rabu, 31 Maret 2021 / 4:18 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Muhammad Zamrun curhat ke Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), terkait PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
Curhatan itu disampaikan Prof Zamrun saat kedatangan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia pada kegiatan pelantikan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sultra yang juga turut dihadiri Gubernur Ali Mazi, pada Selasa (30/3/2021) kemarin di Kendari.
Dalam curhatannya, Zamrun menilai PT Antam Tbk kurang peka untuk membantu generasi muda di bidang pendidikan yang bakal menyelesaikan studi di UHO.
Kata dia, pengelolaan PT Antam Tbk sangat besar sebab mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral.
"Antam ini adalah salah satu perusahaan tambang besar yang sudah puluhan tahun ada di Sultra, selama saya menjadi Rektor di UHO, bantuan beasiswa yang berikan kepada mahasiswa tidak sampai 20 orang," katanya.
Sang Rektor pun itu berharap agar Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia bisa menekan pihak PT Antam supaya dapat memberikan kontribusi lebih dengan penambahan kuota beasiswa kepada mahasiswanya.
Menurutnya, Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa UHO itu rata-rata Rp 3 juta per mahasiswa. Jika 100 mahasiswa yang dibantu, totalnya hanya Rp 300 juta saja.
Baca juga: Nasib Pedagang Ilegal di TPI Sodohoa Ditentukan 2 April
"Bagi pemerintah daerah itu bukan uang banyak apalagi bagi perusahaan," katanya.
Jika ini tercapai, maka mahasiswa yang bakal melanjutkan kuliah di kampus terbesar di Sultra itu tentunya akan sangat terbantu, sebab beban ekonomi orang tua akan ringan terlebih dalam situasi pandemi COVID-19.
Menanggapi hal itu, Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia berjanji akan memanggil pimpinan PT Antam Tbk untuk mendiskusikan persoalan tersebut.
"Tiba di Jakarta saya akan mengundang PT Antam untuk membicarakan itu, kalau perlu bersama gubernur," tegasnya.
Bahlil berkata, PT Antam Tbk yang didirikan pada 5 Juli 1968 merupakan perusahaan besar yang juga merupakan anak perusahaan BUMN pertambangan Inalum.
Seharusnya kata Bahlil, PT Antam Tbk bisa memberikan kontribusi besar apalagi demi generasi muda di bidang pendidikan.
"Kalau hanya 20 itu mendingan perusahaan lokal saja yang bantu," tutupnya. (B)
Reporter: Kardin
Editor: Fitrah Nugraha