Sabar Bun, Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Kota Kendari Masih Mahal

Musdar

Reporter

Minggu, 30 Januari 2022  /  7:01 pm

Minyak goreng di Paddy's Market Kota Kendari. Foto: Musdar/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Harga minyak goreng kemasan disejumlah pasar tradisional Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terpantau mahal.

Padahal Kementerian Perdagangan telah menetapkan kebijakan harga minyak Rp 14.000 per liter sejak 26 Januari 2022 lalu.

Di Pasar Basah Mandonga misalnya, pedagang bernama Sarmin masih mematok harga minyak kemasan Bimoli Rp 20.000 per liter.

Sarmin mengaku harga tersebut sudah turun dari sebelumnya. Ia mengaku pada pekan lalu, harga minyak Bimoli Rp 23.000 per liter turun menjadi Rp 20.000 per liter.

"Jadi turun Rp 2.000 per liternya," katanya Minggu (30/1/2022).

Berbeda dengan harga minyak goreng Sofia dan Sedap, Sarmin mematok harga Rp 18.000 per liter. Harga itu juga diakui sudah turun dari sebelumnya Sofia dan Sedap Rp 22.000 per liter.

Diwawancarai terpisah, Anti pedagang Pasar Panjang mematok harga minyak kemasan Bimoli Rp 22.000 per liter.

Baca Juga: Tertarik Miliki Bisnis Frozen Food, Pyrameat N Frozen Hadir di Kendari

Anti juga mengaku harga tersebut sudah turun sejak pekan lalu dari Rp 25.000 per liter kini menjadi Rp 22.000 per liter.

Sementara untuk minyak goreng kemasan Masku Anti mematok Rp 20.00 per liter.

Kemudian pedagang Paddy's Market, Esti mematok harga sama dengan pedagang di Pasar Basah Mandonga yakni Bimoli Rp 20.000 per liter.

Baca Juga: Iseng Buat Buket Bunga, Gadis Ini Akhirnya Punya Toko Sendiri

Salah seorang pembeli di Paddy's Market, Fatma berharap harga minyak goreng segera turun, mengingat minyak goreng sudah menjadi kebutuhan dasar.

"Semoga harganya bisa turun lagi," harapnya. (A)

Reporter: Musdar

Editor: Kardin