Seorang Pemuda di Kendari Tewas di Dalam Sumur

Nur Fauzia

Reporter

Rabu, 09 Oktober 2024  /  2:02 pm

Basarnas dan Pemadam Kebakaran saat mengevakuasi korban. Foto: Nur Fauzia/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang pemuda ditemukan tewas di dalam sumur di Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Rabu (9/10/2024).

Menurut rekan korban, Patupan (59), awal mula ia bersama ketiga rekannya akan mengerjakan sumur yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemudian korban, Pipit, menawarkan diri untuk bergabung.

Kata dia, sumur tersebut telah selesai dikerjakan namun tinggal proses menguras airnya untuk pembersihan. Mesin pump vacum yang telah sampai di dasar sumur sudah sempat menguras air, namun mesin tersebut kehabisan bahan bakar sehingga mesin dinaikkan kembali di permukaan.

"Setelah isi bahan bakar itu mesin diturunkan menggunakan tangga, korban ikut turun di dalam sumur untuk memancing air agar mesin berfungsi dengan duduk di atas mesin. Tidak lama kemudian pemilik rumah merasa hal itu berbahaya sehingga kita diarahkan untuk segera menaikkan mesin," ujar Patupan.

Patupan kemudian mengecek kondisi korban namun korban sudah dalam keadaan lemas namun kakinya masih tersangkut di mesin pump vacum. Setelah pemadam kebakaran tiba di TKP, korban langsung jatuh di dalam air.

Baca Juga: Viral, Siswa SMP Diduga Meninggal Usai Dihukum Gurunya Squad Jump 100 Kali

Sementara itu Umar Tawulo, pemilik rumah mengungkapkan bahwa sumur tersebut sebenarnya sudah rampung namun tinggal proses pembersihan saja. Ia juga tidak mengenal korban karena korban baru bergabung dengan pekerja lainnya hari ini.

"Sudah tiga hari ini proses pengerjaan sumur namun hari ini tinggal proses pembersihan karena banyak air di dalamnya sehingga kita mau kuras dulu airnya terlebih dahulu makanya kita menggunakan mesin pump vacum itu," ungkap Umar.

Umar menambahkan, kejadian tersebut sekitar jam 09.00 Wita kemudian pemadam kebakaran tiba di TKP sekitar 30 menit setelah kejadian. Setelah pemadam tiba kemudian menyusul Basarnas. Setelah Damkar dan Basarnas mengevakuasi barulah korban berhasil dikeluarkan dari dalam sumur.

Sementara itu, Sri, salah satu warga di sekitar TKP mengungkapkan bahwa ketika ia tiba sudah banyak masyarakat berkumpul termasuk pemadam kebakaran.

Baca Juga: Dokter Forensik: Afif Maulana Meninggal Dunia Terjatuh dan Bukan Penganiayaan

"Pas saya tiba di sini sudah ada Damkar yang coba selamatkan tapi karena kekurangan alat makanya korban tidak bisa dievakuasi," beber Sri.

Tidak lama kemudian, sambungnya, Basarnas datang dengan alat yang cukup lengkap sehingga Damkar dan Basarnas bekerja sama barulah korban berhasil dikeluarkan dari dalam sumur.

Proses evakuasi berjalan cukup heroik, kondisi sumur yang sempit dengan hujan rintik-rintik menyebabkan proses evakuasi berjalan cukup lama dan setelah korban berhasil dinaikkan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. (A)

Penulis: Nur Fauzia

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS