Sepuluh Mobil Merek Baru Ini jadi Raja Jalanan di Tanah Air

Ahmad Jaelani

Reporter

Rabu, 16 April 2025  /  8:53 am

Mobil-mobil merek baru mulai kuasai pasar otomotif nasional tahun 2025. Foto: Repro Investor.

JAKARTA, TELISIK.ID - Kehadiran mobil-mobil dengan merek baru mulai mengubah peta persaingan industri otomotif di Indonesia. Sepanjang Maret 2025, sederet nama-nama pendatang baru berhasil menembus dominasi merek lama dan tampil sebagai kekuatan baru di jalanan Tanah Air.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah BYD, produsen kendaraan listrik asal China yang sukses merangsek ke posisi enam daftar merek terlaris berdasarkan data wholesales nasional.

BYD berhasil mendistribusikan sebanyak 3.205 unit kendaraan ke dealer pada Maret 2025. Pencapaian ini melonjak tajam dibanding bulan sebelumnya ketika BYD hanya mengantongi 1.399 unit dan berada di posisi ke-12.

Dengan capaian tersebut, BYD kini mengungguli Hyundai yang sebelumnya lebih konsisten dalam lima besar penjualan nasional. Hyundai harus puas di posisi tujuh dengan distribusi 2.424 unit kendaraan pada bulan yang sama.

Melansir CNN Indonesia, Rabu (16/4/3/2025), berdasarkan data wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), posisi puncak tetap diduduki oleh merek Jepang, Toyota.

Sepanjang Maret 2025, Toyota mendistribusikan sebanyak 22.476 unit mobil ke seluruh jaringan dealernya di Indonesia. Di bawah Toyota ada Daihatsu yang menduduki posisi kedua dengan distribusi 13.057 unit mobil.

Honda menempati posisi ketiga dengan jumlah distribusi mencapai 6.303 unit. Mitsubishi Motors berada di posisi keempat dengan angka 5.769 unit. Di posisi lima, Suzuki mencatatkan distribusi sebesar 4.442 unit, masih cukup kuat bertahan dari serbuan merek baru.

Baca Juga: Avanza dan Brio Ditinggal Jauh, Mobil Ini jadi Raja Jalanan di Tanah Air 2025

Namun kehadiran merek-merek asal Tiongkok seperti BYD, Wuling, dan Chery semakin menguatkan tren pergeseran konsumen terhadap pilihan merek alternatif.

Selain BYD, Wuling dan Chery juga berhasil masuk ke dalam jajaran 10 besar merek terlaris berdasarkan data wholesales Maret 2025. Wuling mencatatkan angka distribusi sebanyak 1.850 unit, sementara Chery berhasil menyusul di posisi sembilan dengan 1.829 unit.

Merek Isuzu menutup daftar 10 besar dengan angka distribusi sebesar 1.802 unit.

Berikut adalah daftar 10 merek mobil terlaris berdasarkan data wholesales Maret 2025:

1. Toyota - 22.476 unit

2. Daihatsu - 13.057 unit

3. Honda - 6.303 unit

4. Mitsubishi Motors - 5.769 unit

5. Suzuki - 4.442 unit

6. BYD - 3.205 unit

7. Hyundai - 2.424 unit

8. Wuling - 1.850 unit

9. Chery - 1.829 unit

10. Isuzu - 1.802 unit

Sementara itu, dari sisi retail sales atau penjualan langsung ke konsumen, Toyota juga tetap bertahan di posisi pertama. Pada Maret 2025, Toyota mencatatkan penjualan retail sebesar 24.514 unit.

Daihatsu berada di posisi kedua dengan angka 13.111 unit. Honda menunjukkan performa yang kuat dengan menempati posisi ketiga sebanyak 8.165 unit.

Mitsubishi Motors menempati posisi keempat dengan penjualan retail 6.372 unit. Suzuki berada di urutan kelima dengan perolehan 5.006 unit. BYD kembali masuk ke dalam jajaran enam besar dengan angka penjualan retail sebanyak 2.870 unit. Hyundai harus puas berada di posisi tujuh, hanya mencatatkan penjualan 2.354 unit.

Berikut adalah daftar 10 merek mobil terlaris berdasarkan data retail sales Maret 2025:

Baca Juga: Jawaban Toyota di Tengah Dominasi Mobil Listrik China, Begini Spesifikasi bZ3x Diklaim Tak Terlalu Canggih

1. Toyota - 24.514 unit

2. Daihatsu - 13.111 unit

3. Honda - 8.165 unit

4. Mitsubishi Motors - 6.372 unit

5. Suzuki - 5.006 unit

6. BYD - 2.870 unit

7. Hyundai - 2.354 unit

8. Hino - 2.083 unit

9. Isuzu - 2.007 unit

10. Mitsubishi Fuso - 1.929 unit

Namun di balik keberhasilan sejumlah merek dalam menembus dominasi pasar, penjualan mobil secara keseluruhan justru mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada Maret 2025, angka penjualan retail tercatat sebesar 76.582 unit. Sementara pada Maret 2024, jumlahnya mencapai 82.170 unit.

Angka wholesales nasional juga tercatat menurun. Pada Maret 2024, total wholesales tercatat sebanyak 74.720 unit, sementara Maret 2025 turun menjadi 70.892 unit.

Penurunan tersebut menunjukkan adanya perlambatan pasar yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi makro dan daya beli masyarakat. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS