SMKN 4 Baubau Terkendala Mesin Simulator untuk Tingkatkan Kompetensi Keahlian
Reporter
Senin, 05 Mei 2025 / 10:01 pm
Kepala SMKN 4 Baubau, Saharun, saat menghadiri acara kelulusan siswa kelas XIII tahun ajaran 2024/2025 di Aula Rapat, Senin (5/5/2025). Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik
BAUBAU, TELISIK.ID – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Baubau membutuhkan mesin simulator untuk menunjang praktikum jurusan Nautika Kapal Niaga (NKN) dan Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI) guna tingkatkan kompetensi keahlian siswa.
Penggunaan mesin simulator dianggap penting dalam menguji kecapakan Taruna dan Taruni dalam memahami kapal, baik untuk jurusan NKN maupun NKPI.
Saat ini, untuk menguji kompetensi siswa masih dilakukan secara manual di bengkel masing-masing jurusan.
Kepala SMK Negeri 4 Baubau, Saharun, mengatakan mesin simulator memberikan sensasi seperti tengah mengemudikan kapal lengkap dengan sensor yang sensitif terhadap goncangan gelombang.
“Untuk Nautika Kapal Niaga yang kami dambakan saat ini, alat peraga mesin simulator,” ungkap Saharun kepada telisik.id, Senin (5/5/2025).
Baca Juga: Pelajar Muna Minta MBG Tiap Hari karena Menu Enak, Dikbud Rencana Tambah Jam Istirahat
Perihal kebutuhan kekurangan sarana tersebut, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lingkup Pemprov Sulawesi Tenggara. Sahrun berharap pada tahun 2025 ini usulan tersebut dapat terealisasikan.
“Sudah kami sampaikan ke Diknas Provinsi untuk dapat dibantu pada 2025 ini,” ujarnya.
Selain kekurangan pada alat pembelajaran, Saharun mengeluhkan beberapa ruang belajar yang harus segera direvitalisasi.
Konstruksi ruang belajar dinilai sudah tidak kuat dan dapat membahayakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Beberapa di antaranya, ada yang telah mengantongi surat izin penghapusan asset. Namun, karena tersendat pada anggaran sehingga pihaknya terpaksa menunda penghapusan aset.
“Ternyata ada tenggat waktunya, beberapa bulan saja lewat dari itu harus pengajuan pengahapusan aset kembali,” jelas Saharun.
Baca Juga: SMK Negeri 4 Baubau Fasilitasi Alumni Magang Dua Tahun ke Enam Negara
Saharun mengatakan, tengah mengupayakan dua honorer agar memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Pendidikan (NUPTK), meskipun telah terdaftar di Dapodik.
SMK Negeri 4 Baubau telah memiliki tenaga pengajar PNS sebanyak 21 orang, PPPK 30 orang, dan 10 tenaga honorer.
Saat ini SMK Negeri 4 Baubau sudah mulai menerapkan sistem digitalisasi, baik pengurusan administrasi maupun proses pelaksaan evaluasi dilakukan secara daring.
“Ke depannya kami tinggal melengkapi apa yang sudah ada dengan terus berinovasi sehingga sekolah ini dicintai oleh masyarakat,” harap Saharun.
Ia pun berharap banyak siswa lokal dari Pulau Makasar yang mendaftar dan melanjutkan pendidikan mereka ke SMK Negeri 4 Baubau. (C)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS