Status Dilindungi, Karang Wakatobi Ini Diburu Warga untuk Perhiasan
Reporter
Jumat, 07 Juli 2023 / 7:36 pm
WAKATOBI, TELISIK.ID - Kekayaan bawah laut Taman Nasional Wakatobi tidak perlu diragukan. 90 persen karang yang ada di dunia dapat ditemukan di perairan Wakatobi. Sehingga biota laut sangat dijaga, salah satunya pohon akar bahar yang biasa dijadikan perhiasan.
Dilansir dari greeners.co akar bahar merupakan hewan yang masuk ke dalam filum coelenterata atau hewan tak bertulang belakang (hewan berongga). Hewan ini adalah salah satu biota laut yang dilindungi.
Akar bahar dalam bahasa Inggris disebut The Black Corals atau The Thorny Corals. Sedangkan di kalangan peneliti, hewan ini dikenal sebagai Anthiphates. Disebut coral atau karang, hewan ini merupakan jenis yang hidup di perairan laut, terutama yang memiliki terumbu karang.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Dorong Pengembangan Hilirisasi Rumput Laut, Termasuk Wakatobi
Salah seorang warga, Laode Moane menuturkan, sejak dulu gelang atau cincin akar bahar sudah ada di Wakatobi. Mereka menyakini akar bahar memiliki kekuatan dalam mencegah roh-roh jahat yang datang.
"Gelang akar bahar itu banyak yang cari hingga di pulau Jawa. Mungkin mereka mendengar cerita khasiat atau manfaat dari akar bahar itu sendiri," ucapnya, Jumat (7/7/2023).
Pohon akar bahar dapat ditemukan di bagian kedalaman perairan Wakatobi. Itu tidak diambil secara bebas, karena termasuk biota laut yang dijaga ekosistemnya.
"Itu sangat dijaga. Kadang nelayan di sini ditahan dengan sampan-sampannya oleh jagawana jika terlihat mengambil pohon akar bahar," lanjutnya.
Baca Juga: Jalan Dermaga Patinggu Wakatobi Rusak Parah, Berlubang dan Tergenang
Meskipun begitu, terdapat beberapa oknum yang menjual gelang akar bahar. Di salah satu toko oleh-oleh khas Wakatobi ditemukan gelang akar bahar yang dijual dari kisaran harga Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu per gelangnya.
"Itu baru dititip di sini kemarin. Sebelumnya saya hanya menjual baju kaos sama tas," ujar salah seorang karyawan, Ira.
Humas Balai Taman Nasional Wakatobi mengungkapkan, pohon akar bahar merupakan biota laut yang dilindungi. Sehingga jika ada ditemukan atau laporan dari masyarakat atau dimana, misalnya perdagangan. Maka akan ditindak lanjuti.
Meski diambil untuk dibuat 1-2 gelang, secara aturan itu tidak bisa. Humas Balai Taman Nasional menjelaskan, karena keterbatasan petugas jika saat berpatroli tidak menemukan apa pun. Sehingga ada peran atau bantuan dari masyarakat untuk difoto dan kemudian dilaporkan ke kantor Balai Taman Nasional Wakatobi. (A)
Penulis: Wiwik Prihastiwi
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS