Stok Beras Menipis, Pergudangan Bulog Reo Pastikan Tetap Aman Untuk Kebutuhan Nataru
Reporter Kupang
Senin, 12 Desember 2022 / 8:03 pm
MANGGARAI, TELISIK.ID - Ketersediaan beras di kompleks pergudangan Reo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur terpantau menipis beberapa hari terakhir. Kondisi ini terjadi di tengah permintaan masyarakat yang tinggi jelang perayaan natal dan tahun baru (nataru).
Kepala Kompleks Pergudangan Reo, Wahab Ode mengaku, ketersediaan beras di gudang memang masih menipis jelang perayaan besar.
Namun, pihaknya tetap memastikan stok pangan untuk masyarakat akan tetap ada sampai Januari 2023.
Baca Juga: Pj Bupati Tinjau Kendala Pekerjaan Fisik di Muna Barat
"Memang sekarang lagi menipis. Kami sedang menunggu stok masuk kurang lebih ada 500 an ton beras medium. Stok itu saya pastikan aman sampai tahun 2023" kata Wahab, Senin (12/12/2022).
Stok yang tersedia sekarang, kata dia, hanya untuk kebutuhan TNI-Polri sebagai tunjangan mereka untuk akhir tahun. Sedangkan untuk permintaan masyarakat masih menunggu stok yang masuk.
Lebih lanjut Wahab mengatakan, stok beras medium yang masuk nanti akan didistribusikan ke para konsumen melalui rumah pangan kita (RPK) dengan tetap memperhatikan stabilitas harga pangan yang sesuai HET.
Harga yang sesuai HET, diatur sebesar Rp 8.600 per kilo untuk RPK. Sedangakan dari RPK ke konsumen diatur sebesar Rp 9.950 per kilo.
RPK akan memyalurkan untuk enam kecamatan di wilayah utara, yakni Kecamatan Reok, Reok Barat, Cibal, Cibal Barat, Lamba Leda Utara dan Sambi Rampas.
"Permintaan mungkin semakin meningkat jelang Nataru. Tapi yang disalurkan melalui RPK bervariasi, ada yang 50 ton dan ada yang 20 ton per wilayah, tergantung kebutuhan," ucap Wahab.
Ditanya terkait prosedur pembelian langsung ke gudang oleh masyarakat, Wahab menjelaskan, hal tersebut bisa dilakukan tetapi harus melalui rekening agar bisa disetor langsung ke kantor Bulog.
"Semua pembelian harus disetor melalui rekening. Di sini kami tinggal lapor ke kantor Bulog terkait pengeluarannya. Hal ini demi mencegah praktik curang," bebernya.
Selaku Kepala Kompleks Pergudangan, ia juga memastikan stok beras tetap aman dari praktik penimbunan atau praktik lain yang merugikan.
"Saya pastikan tidak ada penimbunan atau hal lain di sini. Tugas kami untuk menyimpan, menjaga dan menyalurkan, apalagi Satpam bekerja siang dan malam. Karena itu saya pastikan stok tetap aman sampai Nataru," ujarnya.
Baca Juga: Awal Tahun 2023 Atlet Muna Terima Bonus
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) menipis sehubungan pihaknya mengalami kendala dalam penyerapan beras di tingkat produsen, karena ketersediaan terbatas.
Budi Waseso mengatakan, pihaknya kesulitan mendapatkan beras atau gabah di tingkat produsen karena keterbatasan pasokan di tingkat penggilingan maupun petani.
"Saat ini stok CBP di gudang Bulog mencapai 651 ribu ton dari yang ditargetkan seharusnya 1,2 juta ton," terangnya. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: KardinĀ
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS