Sulawesi Tenggara Cetak 5.726 Hektare Sawah Baru di 2025
Reporter
Kamis, 12 Desember 2024 / 8:39 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Pada tahun 2025, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mencetak 5.726 hektare lahan sawah baru di sejumlah wilayah di Bumi Anoa.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sultra untuk mencapai swasembada pangan, khususnya dalam produksi beras.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menjelaskan bahwa rencana pembukaan lahan sawah baru ini akan dilaksanakan melalui program ekstensifikasi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan lahan pertanian dan mendorong hasil produksi padi yang lebih optimal di Sultra.
Baca Juga: KSOP Kelas II Kendari Siapkan 31 Kapal Antisipasi Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru 2025
“Lahan sawah baru ini akan dibagi ke sejumlah wilayah yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi lahan persawahan. Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) akan menjadi daerah terbesar untuk pembukaan lahan tersebut,” ujar Rusdin, Kamis (12/12/2024).
Diharapkan dengan dibukanya 5.726 hektare lahan sawah baru ini, produksi padi di Sultra akan terus tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasokan beras dari luar daerah serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Kendari Merangkak Naik Jelang Nataru
Sebagai langkah awal dalam mendukung program ini, Distanak Sultra akan menyiapkan berbagai kebutuhan teknis, seperti benih, saluran irigasi, dan pupuk. Hal ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses penanaman setelah lahan sawah baru tercetak.
“Tentunya untuk memberikan dukungan, kami akan siapkan benih, saluran irigasi, pupuk, dan sebagainya, supaya setelah lahan dicetak, kami bisa langsung tanam,” kata Rusdin.
Pemerintah Provinsi Sultra berharap bisa mencapai target swasembada pangan, meningkatkan produksi beras, dan mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut. (C)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS