Surat Terbuka Buat Wali Kota Kendari

Musdar

Reporter

Rabu, 22 Januari 2020  /  8:11 pm

Musdar

Penulis: Musdar
Penggiat sosial

Salam Sejahtera buat bapak sekeluarga. Saya berharap bapak dalam kondisi sehat dan tidak kekurangan satu apapun.

Tidak terasa tepat hari ini Rabu (22/1/2020) bapak telah menjabat setahun sebagai Wali Kota Kendari definitif tanpa seorang pendamping (Wakil wali kota)

Sebagai pemimpin yang dipilih oleh 62.019 rakyat dalam Pilkada bersama pasangan (ADP) kala itu, saya yakin bahwa masyarakat Kota Kendari telah menaruh harapan besar kepada Bapak.

Lewat surat terbuka ini saya sebagai masyarakat kecil hanya Ingin mencoba menyampaikan apa yang ada dalam benak saya dan bukan untuk mencari-cari kesalahan bapak.

Melirik Visi bapak untuk menjadikan Kota Kendari sebagai kota yang layak huni berbasis ekologi teknologi dan informasi. di era industri 4.0 seorang pemimpin dituntut untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan yang berbasis digital.

Saya tau, begitu banyak gebrakan yang telah bapak lakukan untuk memberikan pelayanan yang maskimal kepada masyarakat, misalnya bapak telah melaunching PPC 119, Layanan Integritas Kendari (Laika) dan SiCantik Cloud. Ini hanyalah contoh sebagian kecil dari aplikasi-aplikasi layanan yang bapak luncurkan.

Saya yakin bahwa, tidak ada pemimpin yang benar-benar sempurna menjalankan tugas kepemimpinannya, memimpin ratusan ribu orang bahkan jutaan orang. Melalui surat sederhana ini saya ingin menyoroti salah satu masalah yang saya anggap ini adalah urgen.

Tidak lain dan tidak bukan adalah masalah kebersihan, sebagai kota sehat dan kota peraih penghargaan Adipura sebanyak 10 kali, Kota Kendari dalam persepsiku telah mengalami kemunduran. Bukan tanpa alasan, meskipun tanpa data real namun bisa dibuktikan ketika kita mengelilingi kota hingga ke sudut-sudut kota, dan jangan lupa mampir sebentar di teluk Kendari.

Disitu kita akan melihat banyaknya sampah berserakan dimana-mana, tidak hanya menggangu pandangan mata begitu pula mengganggu Indra penciuman karena aroma bau busuk dan perlu kita ingat, secara tidak langsung dapat mengganggu kesehatan manusia.

Selain itu, sampah berserakan juga akan merusak dan berdampak negatif terhadap jumlah kunjungan wisatawan yang berujung pada menurunnya pendapatan pemerintah dari segi pariwisata.

Terkait masalah yang ada, saya menyadari setiap tahun pertumbuhan penduduk kota laju begitu pesat, ditambahkan lagi pelaku urbanisasi yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap produksi volume sampah setiap harinya.

Dalam mengahadapi situasi itu, perlu disadari bahwa Kota Kendari memiliki keterbatasan dalam hal penanganan sampah, baik itu tenaga kebersihan maupun kendaraan sampah yang jumlahnya masih belum memadai.

Keadaan ini tentu selalu menjadi sorotan masyarakat sehingga menjadi tantangan buat bapak untuk mengatasi persoalan ini. Untuk itu, saya berharap bapak selalu diberikan kesehatan sehingga dapat mengatasi masalah ini, saya menaruh harapan padamu.

Namun bukan berarti masalah ini seluruhnya ada dipundakmu wahai Wali Kota ku, tentu masyarakat termasuk saya harus andil membantu bapak mengatasi persoalan ini, simpel saja, buang sampah sesuai dengan tempatnya dan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.