Taiwan Temukan Produk Mi Instan Indonesia Mengandung Zat Pemicu Kanker

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Selasa, 25 April 2023  /  12:32 pm

Taiwan menemukan dua jenis mi instan yang dibuat oleh produsen Asia Tenggara, mengandung zat pemicu kanker. Foto: Repro Bukalapak.com

TAIPEI, TELISIK.ID - Taiwan menemukan dua jenis mi instan yang dibuat oleh produsen Asia Tenggara, mengandung zat pemicu kanker.

Melansor Liputan6.com, Departemen Kesehatan Taipei mengumumkan temuan tersebut pada Senin 24 April 2023 saat merilis hasil 2023 inspection of instant noodles (pemeriksaan mie instan yang tersedia di Taipei tahun 2023).

Departemen tersebut mengatakan menemukan bahwa sejumlah "Ah Lai White Curry Noodles" (Mi Kari Putih Ah Lai) dari Malaysia dan sejumlah mi "Indomie: Special Chicken Flavour" (Indomie: Rasa Ayam Spesial) dari Indonesia, keduanya mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Limfoma adalah kanker yang memengaruhi kelenjar getah bening. Sedangkan, leukemia adalah kanker yang memengaruhi darah dan sumsum tulang.

Baca Juga::Taiwan Tolak Produk Mi Instan dari Indonesia, Ada Apa?

Melansir dari Kompas.com, berdasarkan hasil pengujian, Departemen Kesehatan Taiwan mengungkap, etilen oksida terdeteksi pada mi dan paket bumbu di produk mi instan asal Malaysia. Sementara itu, di produk mi instan asal Indonesia, zat karsinogenik hanya terdeteksi di paket bumbu.

Departemen Kesehatan Taipei telah meminta kepada semua toko di ibu kota untuk menarik produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia yang ditemukan mengandung etilen oksida tersebut.

Baca Juga: Ini Harga Mi Instan di 5 Negara Asia, Ada Tembus Rp 45 Ribu per Bungkus

Mereka juga akan menjatuhkan denda kepada importir produk mi instan itu sebesar 60.000 dollar baru Taiwan (sekitar Rp 29,2 juta) hingga 200 juta dollar baru Taiwan (sekitar Rp 97,6 miliar).

Selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata siapa pun yang bersentuhan dengan zat tersebut dan bahkan memicu cacat lahir dan keturunan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS