Tak Mau Cek Kesehatan, Sekda Konkep Marahi Petugas di Pelabuhan

Muhammad Israjab

Reporter

Rabu, 22 Juli 2020  /  5:05 pm

Detik-detik Sekda Konkep, Cecep Trisnajaya (berbaju kemeja gunakan peci dan masker), adu argumen dengan petugas di pelabuhan. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID – Beredar video yang memperlihatkan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kendari sedang melakukan pengecekan suhu tubuh di Pelabuhan Ferry Kendari-Langara bagi warga yang akan menuju Konawe Kepulauan (Konkep).

Video yang berdurasi 46 detik itu, diunggah pada Selasa (22/7/2020), ada hal menarik terjadi, di mana Sekretaris Daerah (Sekda) Konkep, Cecep Trisnajayadi juga terlihat bersama rombongan dengan menggunakan peci dan memikul tas yang hendak menyeberang ke Langara.

Saat petugas di pelabuhan mencoba melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan Thermal Gun terlihat Cecep terkesan menolak dan berbalik memarahi petugas.

“Ada aturan yang menyatakan harus di sini (sambil tunjuk jidat),” ujarnya.

Petugas pun menjawab. "Ada pak!," ucap si petugas.

Lalu Cecep dengan arogan menjawab. "Mana? Saya Sekda, saya dulu pelaksana di sana (sambil menunjuk)," tegas Cecep dalam video itu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Drg Rahminingrum Pujirahayu membenarkan, dalam video itu adalah Sekda Konkep, Cecep Trisnajayadi.

Baca juga: WMP, Gerakan Masyarakat untuk Menekan Kasus DBD

"Iya betul, tapi sudah ada kok permintaan maafnya. Saat kejadian yang bertugas saat itu ada dari Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Satpo PP," ungkapnya via telpon, Rabu (23/7/2020).

Rahminigrum menambahkan, alasan Sekda Konkep tak mau menjalani tes suhu karena dia mengganggap alat itu bisa merusak kesehatan.

"Soalnya beliau mendapat info bahwa alat itu merusak otak, padahal itu hoax," terangnya.

Sebelumnya beredar informasi mengenai pemakaian Thermal Gun bisa merusak otak. Jubir pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto menegaskan, pernyataan mengenai hal tersebut adalah hal keliru dan menyesatkan.

Thermal Gun adalah alat ukur yang menggunakan pancaran radiasi infra merah, bukan sinar laser atau radioaktif semacam X-ray.

"Statement soal Thermal Gun merusak otak adalah statement yang salah. ini akan membahayakan semua orang dan justru kontraproduktif untuk mencegah agar penularan tidak terjadi," kata dr Yuri dalam siaran pers BNPB yang dikutip dari detik.com, Senin (20/7/2020).

Saat Telisik.id melakukan konfirmasi kepada Sekda Konkep, Cecep Trisnajaya melalui panggilan telepon, hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan tanggapan.

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Kardin