Harga Kebutuhan Pokok di Sampolawa Buton Selatan Meroket, Ikan Naik Empat Kali Lipat
Febriyani, telisik indonesia
Minggu, 06 Juli 2025
0 dilihat
Transaksi jual-beli di Pasar Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Minggu (6/7/2025). Foto: Febriyani/Telisik
" Harga beberapa kebutuhan pokok di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mengalami lonjakan dan dikeluhkan oleh masyarakat setempat "

BUTON SELATAN, TELISIK. ID – Harga beberapa kebutuhan pokok di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mengalami lonjakan dan dikeluhkan oleh masyarakat setempat.
Ikan segar yang merupakan lauk utama bagi masyarakat Sampolawa mengalami kenaikan harga empat kali lipat dari sebelumnya. Kebutuhan pokok lainnya yakni bawang, tomat, dan sayuran pun ikut meroket.
"Sekarang ikan mahal sekali. Biasanya kami beli Rp 10.000 per ekor, sekarang harganya sampai Rp 40.000 per ekor. Sudah beberapa hari ini kami tidak bisa makan ikan, jadi terpaksa kami beli seadanya," keluh Arni, warga Sampolawa, Minggu (6/7/2025).
Baca Juga: Ditunjuk jadi Ketua Pemekaran Kota Raha dan Muna Timur, Wabup Muna Mulai Perbaharui Dokumen
Kenaikan drastis ini dikonfirmasi oleh para pedagang. Ija, salah satu penjual ikan, menyebut kondisi cuaca ekstrem adalah biang keladinya.
"Cuaca buruk begini, banyak nelayan yang tidak berani turun melaut. Kalaupun ada yang nekat, hasil tangkapannya juga tidak banyak. Makanya ikan jadi mahal sekarang," ucapnya.
Dampak cuaca buruk ini rupanya tidak hanya menghantam sektor perikanan. Komoditas lain seperti sayuran, bawang, dan tomat juga ikut terdampak. Nami, penjual sayur, membeberkan kenaikan harga yang signifikan.
Baca Juga: Pria Lansia di Buton Selatan Tewas Dimangsa Ular Piton Sepanjang 8 Meter
"Sekarang tomat Rp 38.000 per kilogram, kalau bawang Rp 40.000 per kilogram. Sayur juga naik. Kangkung yang biasanya tiga ikat Rp 5.000, sekarang jadi tiga ikat Rp10.000. Bahkan sayur yang perporsi biasanya Rp 5.000, sekarang tidak ada lagi, semua Rp 10.000," jelas Nami.
Menurut Nami, melonjaknya harga sayuran ini juga disebabkan oleh cuaca buruk, di mana banyak tanaman sayur yang hanyut terbawa arus air hujan yang terus-menerus. (B)
Penulis: Febriyani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS