WMP, Gerakan Masyarakat untuk Menekan Kasus DBD

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Rabu, 22 Juli 2020
0 dilihat
WMP, Gerakan Masyarakat untuk Menekan Kasus DBD
Masyarakat diajak untuk mengembangbiakkan nyamuk berwolbachia. Foto: Ist.

" Karena ini adalah salah satu kuncinya, di mana nyamuk itu nanti bisa berkembang pesat. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Berhasil menekan hingga 79 persen kasus dengue, World Mosquito Program (WMP) akan diperluas dengan melepas nyamuk Aedes Aegypti berwolbachia di wilayah yang menjadi pembanding (kontrol).

Proses pelepasan nyamuk berwolbachia, rencananya dilakukan pada September 2020 dengan sasaran 11 kecamatan dan 29 kelurahan di Kota Yogyakarta.

Melihat hasil yang terjadi di Tegalrejo dan Wirobrajan, memang ada penurunan dibandingkan wilayah yang belum dilakukan pelepasan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Drs Heroe Poerwadi, MA, mengatakan, keberhasilan itu tidak bisa dilepaskan dari gerakan masyarakat dalam menekan kasus demam berdarah. "Di samping melepaskan nyamuk berwolbachia," tandasnya.

Dikatakan Heroe, gerakan masyarakat untuk bersama-sama menekan kasus DB bisa dilakukan oleh setiap warga, bahkan oleh anak-anak. "Seperti dengan membentuk Panti Tejo atau Pasukan Anti Nyamuk Junior Tegalrejo," terangnya.

Sebelum dilakukan perluasan, kata Heroe, juga perlu menyiapkan masyarakat dengan memberikan sosialisasi. "Termasuk memberitahukan cara kerja nyamuk berwolbachia bahwa nyamuk tersebut tidak berbahaya," katanya.

Baca juga: 8 Hari Pasca Banjir Konawe, Masih Terdapat Genangan Air Hingga 2,3 Meter

Heroe mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan memelihara ember yang dipakai untuk perkembangbiakan nyamuk berwolbachia. "Karena ini adalah salah satu kuncinya, di mana nyamuk itu nanti bisa berkembang pesat," terangnya.

Peneliti World Mosquito Program, Riris Andono Ahmad, menjelaskan, saat ini WMP telah masuk pada tahun akhir proses penelitian.

Pada fase ini WMP Yogyakarta telah mendapatkan hasil dari intervensi di wilayah eksperimental yang menunjukkan pengurangan kasus dengue 79 persen di banding di wilayah pembanding.

Saat ini WMP juga sedang melakukan analisis untuk hasil akhir wilayah CRCT dan September 2020 akan dilakukan pelepasan nyamuk berskala besar.

Rencananya, perluasan akan dilakukan di 11 kecamatan: Pakualaman, Gedongtengen, Gondokusuman, Gondomanan, Jetis, Kotagede, Kraton, Mantrijeron, Mergangsan, Ngampilan, Danurejan, Pakualaman, dan Umbulharjo.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga