Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Risiko Sering Konsumsi Mie Instan

Kardin

Reporter

Minggu, 28 Maret 2021  /  12:01 pm

Mengonsumsi mie instan setiap hari menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Foto: Repro Google.com

KENDARI, TELISIK.ID - Sepiring mie instan dengan potongan cabe rawit dikombinasikan dengan telur dan sayur kerap kali menggoda kita. Bahkan, tak jarang makanan instan ini dijadikan menu sarapan yang cepat.

Ya, mie instan merupakan jenis makanan praktis yang digemari oleh banyak orang, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Cara penyajiannya yang mudah serta harganya yang murah, membuat mie instan dicari banyak orang untuk dijadikan menu makanan selain nasi.

Bahkan, tak sedikit orang menjadikan mie instan sebagai makanan wajib mereka setiap hari.

Dilansir Hello Sehat, walaupun dianggap murah dan praktis, ternyata mengonsumsi mie instan setiap hari tidak baik untuk kesehatan.

Kandungan Gizi

Tak banyak yang tahu apa sebenarnya kandungan dalam satu bungkus mie instan.

Mie instan padat akan karbohidrat, namun kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral tergolong sangat minim.

Selain itu, dalam satu bungkus mie instan terdapat bumbu yang mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) atau micin dan garam sodium.

Perlu diketahui, sekitar 1.700 miligram sodium akan masuk ke tubuh setelah selesai menghabiskan satu porsi mie instan.

Jumlah tersebut telah mencukupi sekitar 85 persen kebutuhan garam per hari dari batasan yang telah direkomendasikan.

Baca juga: Ini 5 Bagian Tubuh Wanita yang Bikin Terangsang

Bahaya Makan Mie Instan Setiap Hari

Setelah mengetahui kandungan gizinya maka bisa dibilang mie instan adalah makanan dengan gizi yang minim, bahkan tidak ada sama sekali.

Mie instan sendiri mengandung banyak karbohidrat tepung serta kandungan garam sodium yang tinggi.

Hal tersebut akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, misal peningkatan berat badan, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Tak hanya penyakit itu saja, penelitian yang dilakukan oleh Dr Hyun Joon Shin di Amerika menunjukkan risiko yang lebih besar pada perempuan.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition itu menyebutkan, wanita yang mengonsumsi mie instan dalam dua kali atau lebih dalam seminggu akan berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali.

Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang terjadi secara bersamaan seperti peningkatan tekanan darah, kadar gula darah yang tinggi, kelebihan lemak di sekitar pinggang, serta kenaikan kadar kolesterol yang tidak biasa.

Dilansir dari healthline.com, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa kandungan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak.

Satu studi menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa.

Meskipun MSG kemungkinan aman dalam jumlah sedang, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.

Kondisi ini dikenal sebagai kompleks gejala MSG. Penderita mungkin mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, otot tegang, mati rasa dan kesemutan.

Cara Mengatasi Bahaya Mie Instan

Seorang ahli gizi di New York University, Lisa Young mengatakan, sebenarnya mie instan boleh dikonsumsi asalkan tidak setiap hari.

Ia juga menyarankan, sebaiknya mie instan sebaiknya dikonsumsi dengan cara mengkombinasikan dengan makanan yang bukan makanan pemrosesan dan lebih sehat, seperti sayur dan telur.

Bila Anda terbiasa mengonsumsi mie instan setiap hari, maka mulailah dengan mengurangi porsinya secara perlahan namun pasti.

Ada baiknya diimbangi dengan memperbanyak makan makanan sehat dan bergizi variatif, seperti buah dan sayur, untuk menjaga kesehatan tubuh. (C)

Reporter: Kardin

Editor: Haerani Hambali

TOPICS