TNI AL Mau Akuisisi Kapal Induk Italia Giuseppe Garibaldi, Intip Spesifikasinya Distop Berlayar Usia 40 Tahun

Ahmad Jaelani

Reporter

Selasa, 09 September 2025  /  9:49 am

TNI AL berencana mengakuisisi kapal induk Italia Giuseppe Garibaldi yang sudah pensiun. Foto: Wikipedia.

JAKARTA, TELISIK.ID - Kapal induk Italia Giuseppe Garibaldi sudah memasuki masa pensiun sejak tahun 2024 lalu. Namun, meski telah berhenti beroperasi setelah 40 tahun mengarungi lautan, TNI Angkatan Laut justru berencana untuk mengakuisisi kapal legendaris tersebut guna memperkuat armadanya.

Rencana akuisisi kapal induk ini diungkap langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali.

Menurutnya, keberadaan kapal induk akan memberi nilai strategis bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Selain sebagai simbol kekuatan laut, kapal induk juga bisa digunakan untuk misi kemanusiaan dan bantuan bencana.

“Yang Kapal Induk, nanti bisa ditanyakan ke pihak Italia, tapi kita berusaha untuk mengakuisisi kapal induk yang dulu dimiliki oleh Angkatan Laut Italia, yaitu Garibaldi, dan nanti akan harapannya bisa memperkuat jajaran kita,” kata Ali saat ditemui di atas KRI Brawijaya-320, Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip dari Tribunnews, Selasa (9/9/2025).

Jejak Kunjungan KSAL ke Italia

Sebelum rencana akuisisi ini muncul, Ali sudah sempat meninjau langsung kapal induk Giuseppe Garibaldi pada Mei 2024. Saat itu, ia disambut oleh Deputy Chief of the Italian Navy, Admiral Giuseppe Berutti Bergotto.

Kunjungan tersebut bertepatan dengan latihan Naval Diplomacy, yang mempertemukan berbagai armada laut untuk memperkuat kerja sama antarnegara.

Dari kunjungan itulah TNI AL mulai tertarik mengambil alih kapal induk ini. Meskipun berusia empat dekade, kapal ini masih memiliki daya tarik karena desainnya yang multifungsi, pernah menjadi andalan Angkatan Laut Italia untuk mengoperasikan pesawat tempur, helikopter, hingga misi kemanusiaan di berbagai wilayah konflik.

Spesifikasi Kapal Induk Giuseppe Garibaldi

Kapal induk Giuseppe Garibaldi dibangun oleh galangan Fincantieri di Monfalcone, Italia. Kapal ini resmi masuk dinas pada 30 September 1985 dan dikenal sebagai kapal induk ringan pertama milik Italia. Selama beroperasi, kapal ini telah berlayar hingga Somalia, Kosovo, Afghanistan, dan Libya.

Baca Juga: Utang BBM TNI AL ke Pertamina Tembus Triliunan, Minta Dihapus dan Diberi Subsidi

Dari sisi teknis, kapal ini menyimpan sejumlah keunggulan, meskipun ukurannya lebih kecil dibanding kapal induk modern. Berikut rincian spesifikasi utamanya:

1. Dimensi dan Bobot

Panjang: 180 meter

Lebar: 33 meter

Bobot penuh: 14 ribu ton

2. Mesin dan Kecepatan

Penggerak: 4 turbin gas LM2500

Tenaga: lebih dari 80 ribu tenaga kuda

Kecepatan maksimum: 30 knot (56 km/jam)

Jarak jelajah: 7.000 mil laut

3. Kru dan Operasional

Personel: sekitar 830 orang

Termasuk kru kapal, teknisi udara, dan staf komando

4. Kemampuan Udara

Kapasitas: hingga 16 pesawat AV-8B Harrier II

Tambahan: helikopter anti-kapal selam dan transportasi

Fitur: ski-jump miring 6,5 derajat untuk lepas landas pesawat

5. Persenjataan

Rudal Aspide untuk pertahanan udara jarak menengah

Meriam CIWS Oto Melara 40 mm

Tabung torpedo anti-kapal selam

Perangkat peperangan elektronik

6. Sistem Deteksi

Radar udara dan navigasi

Sonar bawah laut untuk deteksi ancaman kapal selam

Baca Juga: Oknum TNI AL Asal Kendari Habisi Jurnalis Juwita di Mobil, KTP Korban Dihancurkan

Nilai Strategis bagi Indonesia

Kendati sudah berumur, keberadaan kapal induk ini dianggap TNI AL sebagai langkah besar dalam memperkuat postur pertahanan laut Indonesia. Kapal induk mampu berfungsi sebagai pusat komando, kapal serbu, sekaligus basis operasi udara di laut.

Ali menegaskan bahwa meskipun Giuseppe Garibaldi sudah berusia 40 tahun, kapal ini masih sangat relevan digunakan, terutama dalam operasi militer selain perang.

“Nantinya Kapal Induk Giuseppe Garibaldi akan digunakan dalam operasi militer selain perang (OMSP), seperti misi kemanusiaan dan bantuan bencana, namun tetap memungkinkan dipakai dalam operasi militer perang (OMP) jika dibutuhkan,” ujar Ali.

Tinjauan Sejarah dan Fungsi

Selama empat dekade beroperasi, Giuseppe Garibaldi bukan hanya kapal induk, tetapi juga saksi berbagai misi militer Italia.

Kapal ini pernah dilibatkan dalam misi NATO di Somalia, operasi di Balkan, hingga operasi udara di Libya. Pengalaman inilah yang membuat kapal induk ini tetap menarik meski tidak lagi aktif.

Dengan segala kemampuan dan sejarahnya, Giuseppe Garibaldi menjadi salah satu kapal induk ringan yang terbukti andal. Indonesia yang memiliki ribuan pulau tentu membutuhkan armada besar dengan daya jelajah luas dan fleksibilitas tinggi.

Jika akuisisi berhasil, ini akan menjadi kapal induk pertama yang dimiliki TNI AL. Kehadirannya bisa mengubah wajah pertahanan maritim Indonesia, memberikan kemampuan proyeksi kekuatan lebih jauh, sekaligus memperkuat peran Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS