Ukuran Mr P Pengaruhi Kepuasan Seksual, Begini Fakta Medisnya

Ahmad Jaelani

Reporter

Jumat, 11 April 2025  /  3:26 pm

Ukuran penis sering diperbincangkan sebagai faktor penting dalam kesehatan seksual pria. Foto: Repro iStockphoto.

JAKARTA, TELISIK.ID - Dalam mendiskusikan tentang kesehatan seksual pria, ukuran penis (Mr P) sering menjadi topik yang mendapat banyak perhatian. Isu ini tidak hanya ramai dibicarakan di kalangan awam, tetapi juga kerap menimbulkan kecemasan di antara para pria.

Padahal, fakta medis menunjukkan bahwa ukuran penis memiliki variasi yang sangat luas dan tidak selalu berkaitan langsung dengan kepuasan seksual. Untuk memahami lebih dalam, mari simak ulasan ilmiah dan data medis berikut ini.

Ukuran penis normal sangat bervariasi antara satu individu dengan yang lain. Dalam dunia medis, pengukuran dilakukan secara objektif dari tulang kemaluan hingga ujung penis.

Melansir Halodoc, Jumat (11/4/2025), menurut studi medis, ukuran penis pria dewasa saat tidak ereksi rata-rata berkisar antara 7,5 hingga 10 cm. Sementara ketika ereksi, panjangnya bisa mencapai antara 2,9 hingga 15 cm.

Jika panjangnya kurang dari 7,5 cm dalam keadaan ereksi, kondisi ini bisa disebut dengan mikropenis.

Pengukuran penis juga mencakup lingkar atau keliling batang penis yang umumnya diukur di bagian tengah. Walaupun ada banyak mitos yang beredar, data ilmiah menegaskan bahwa ukuran penis tidak memengaruhi kesuburan pria. Artinya, kemampuan pria untuk membuahi tidak tergantung pada panjang atau ukuran alat kelamin.

Sebagian besar pria memiliki ukuran penis yang termasuk dalam kategori normal secara medis. Namun, persepsi terhadap ukuran penis sering kali membuat pria merasa kurang percaya diri. Bahkan dalam beberapa kasus, pria bisa mengalami kecemasan seksual yang menghambat performa mereka di ranjang.

Dalam dunia medis dikenal istilah Small Penile Syndrome, yaitu kondisi psikologis di mana pria merasa penisnya terlalu kecil, meskipun ukuran sebenarnya masih dalam batas normal.

Kondisi ini dapat memengaruhi kepercayaan diri dan menyebabkan gangguan dalam hubungan seksual. Pada kondisi yang berat, saran psikolog atau terapis seks sangat dianjurkan.

Salah satu bagian penis yang paling sensitif adalah frenulum. Frenulum merupakan jaringan kecil yang menghubungkan kulup ke bagian bawah kepala penis.

Baca Juga: Rahasia Seks Tanpa Rasa Sakit, Begini Penjelasan Medis dan Cara Aman

Area ini sangat kaya akan ujung saraf dan bisa memberikan sensasi tinggi ketika dirangsang. Pemahaman tentang bagian-bagian sensitif ini bisa membantu dalam menciptakan pengalaman seksual yang lebih menyenangkan.

Berikut ini adalah fakta-fakta penting tentang ukuran penis dan pengaruhnya terhadap kesehatan seksual pria:

1. Ukuran Penis Normal Secara Medis

Panjang penis saat tidak ereksi berkisar antara 7,5 – 10 cm. Saat ereksi, bisa mencapai 2,9 – 15 cm.

2. Mikropenis

Penis yang panjangnya kurang dari 7,5 cm dalam kondisi ereksi bisa dikategorikan sebagai mikropenis dan mungkin memerlukan evaluasi medis lebih lanjut.

3. Lingkar Penis

Lingkar atau keliling batang penis diukur pada bagian tengah, dan memiliki variasi normal antar individu.

4. Kesuburan Tidak Dipengaruhi Ukuran

Panjang penis tidak berhubungan langsung dengan kualitas sperma atau kemampuan membuahi.

5. Kepuasan Seksual Tidak Bergantung pada Ukuran

Penelitian menunjukkan bahwa kualitas hubungan dan komunikasi pasangan lebih berpengaruh pada kepuasan seksual.

6. Foreplay dan Komunikasi Berperan Besar

Foreplay, pemahaman terhadap pasangan, dan komunikasi efektif jauh lebih penting dari ukuran penis.

7. Kesehatan Ereksi dan Oksida Nitrat (NO)

Studi dalam Journal of Sexual Medicine menyebutkan bahwa oksida nitrat berperan dalam aliran darah dan fungsi ereksi.

8. Frenulum, Area Paling Sensitif

Frenulum memiliki banyak ujung saraf dan sangat sensitif terhadap rangsangan.

9. Kecemasan Ukuran Bisa Pengaruhi Performa

Pria yang merasa ukuran penisnya kurang dapat mengalami kecemasan yang berdampak pada ereksi.

10. Terapi Psikologis Dapat Membantu

Konsultasi dengan psikolog atau terapis seks bisa menjadi solusi bagi pria yang merasa terganggu oleh persepsi ukuran penis.

Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa oksida nitrat (NO) memiliki peranan penting dalam menjaga fungsi ereksi yang sehat. Oksida nitrat membantu memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah ke penis meningkat. Kondisi ini sangat penting dalam proses ereksi dan kesehatan jaringan penis secara keseluruhan.

Dalam jurnal ilmiah Journal of Sexual Medicine, para peneliti menekankan pentingnya pemahaman biokimia dari oksida nitrat untuk pengembangan terapi disfungsi ereksi.

Baca Juga: Vasektomi Bikin Performa Seksualitas Pria Drop, Begini Penjelasannya

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana zat alami tubuh dapat berkontribusi pada kesehatan seksual pria.

Pada kenyataannya, persepsi sosial mengenai ukuran penis dapat membentuk citra diri pria secara negatif. Banyak pria yang merasa tidak percaya diri karena tekanan dari media, perbandingan dengan orang lain, atau ekspektasi yang tidak realistis dari pasangan.

Akibatnya, tidak sedikit dari mereka yang mengalami tekanan psikologis yang mengganggu hubungan seksual.

Jika pria mengalami nyeri atau pasangan merasa tidak nyaman selama hubungan seksual, posisi seksual yang sesuai sangat dianjurkan.

Posisi yang tepat bisa mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kenyamanan pasangan tanpa harus mengaitkannya dengan ukuran penis. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS