Viral, Oknum Polisi Tonjok Sopir Taksi Online, Tawarkan Uang Damai Rp 5 Juta tapi Transfer Rp 2 Juta

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 03 November 2024  /  9:13 pm

Penumpang yang memukul sopir taksi online, merupakan oknum polisi. Repro Disway

JAKARTA, TELISIK.ID - Seorang sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda memutuskan untuk melanjutkan kasus pemukulan yang dialaminya oleh seorang penumpang, yang belakangan diketahui adalah anggota kepolisian.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, dan kini menjadi viral di media sosial.

Kuasa hukum Rizki, Roberto Sihotang, menjelaskan kronologi kejadian yang berawal dari perselisihan terkait tujuan akhir perjalanan. Pada Kamis (31/10/2024), Rizki menerima pesanan dari Senayan City dengan tujuan Halte Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Di tengah perjalanan, Rizki memastikan kembali arah tujuan kepada penumpangnya yang dengan nada tinggi menyatakan agar sopir langsung menuju halte yang dimaksud. Menurut Roberto, kliennya merasa direndahkan oleh cara penumpang tersebut berbicara.

Baca Juga: Kapolri Terima Audiensi Para Buruh dan Jamin Keterbukaan Ruang Demokrasi

Saat mendekati tujuan, Rizki meminta penumpangnya mengubah titik tujuan jika ingin masuk ke area Polda Metro Jaya. Penumpang itu kemudian menyerahkan ponselnya kepada Rizki untuk mengubah lokasi.

Ketika Rizki menoleh ke belakang untuk mengambil ponsel, mobilnya, yang dalam posisi kopling terinjak, tanpa sengaja menabrak kendaraan di depannya, sebuah mobil mewah tipe Alphard.

Setelah menyelesaikan masalah dengan pengemudi Alphard, Rizki kembali ke dalam mobilnya. Namun, penumpangnya kembali memarahinya, membuat Rizki emosi dan meminta mereka turun.

Saat penumpang bersiap turun, anggota polisi tersebut melayangkan bogem mentah ke wajah Rizki, yang merekam kejadian itu melalui ponselnya.

Video rekaman inilah yang menjadi viral, memperlihatkan penumpang pria berkacamata dan seorang wanita, dengan adegan yang menunjukkan pemukulan dari arah belakang.

Rizki akhirnya melapor ke SPKT Polda Metro Jaya, namun di sana ia justru menghadapi intimidasi. Menurut Roberto, setibanya di Polda, dua polisi lainnya membawa Rizki ke sebuah ruangan dan menekan agar kasus ini tidak dilanjutkan.

Dalam situasi tertekan, Rizki terpaksa menandatangani surat perdamaian, bahkan dijanjikan kompensasi senilai Rp 5 juta untuk biaya pengobatan.

Baca Juga: Heboh Tren #Vibes Ramadhan 2010 Dikaitkan dengan Menag Nasaruddin Umar

Namun, uang yang dijanjikan hanya dikirim sebesar Rp 2 juta, dan hingga kini Rizki tidak menggunakan uang tersebut. Merasa kecewa dan tak berdaya, Rizki pun memutuskan untuk mencabut surat perdamaian dan membuat laporan baru ke Polres Metro Jakarta Selatan.

“Setelah mendengar ceritanya, saya merasa khawatir jika Rizki kembali ke Polda, kasusnya bisa saja tarik ulur,” ujar Roberto, Minggu (3/11/2024), seperti dikutip dari tribunnews.com.

Sementara Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan pihaknya sedang mengecek laporan tersebut.

“Saya cek dulu ya,” ucapnya singkat, saat dikonfirmasi awak media.

Video pemukulan yang menjadi viral memperlihatkan penumpang pria dan wanita. Dalam video, Rizki terdengar berkata, “Ini ada rekaman, gua laporin lu.” Penumpang pria tampak terkejut dan menanyakan, “Video apa?” sementara penumpang wanita meminta maaf, “Maaf ya pak.” (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS