Viral, Rara Pawang Hujan Dipulangkan Paksa dari Aceh dan Batal Amankan PON

Ahmad Jaelani

Reporter

Kamis, 29 Agustus 2024  /  6:41 pm

Pawang hujan Rara Istiani Wulandari alias Mbak Rara, dipulangkan saat menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa. Foto: Instagram @rara_cahayatarotindigo

BANDA ACEH, TELISIK.ID - Kehadiran Rara, pawang hujan yang sempat viral, berujung kontroversi. Warga Aceh menolak kehadirannya untuk mengamankan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di provinsi tersebut.

Penolakan ini terjadi karena aktivitas Rara dianggap bertentangan dengan syariat Islam, yang merupakan panduan utama bagi masyarakat Aceh.

Rara Istiati Wulandari, pawang hujan yang dikenal lewat video viral, mengalami penolakan tajam dari warga setempat. Dalam video yang beredar luas, terlihat Rara menjalankan ritualnya di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh.

Ritual tersebut melibatkan sesajen dan doa yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama yang berlaku di Aceh, kota yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah.

Baca Juga: Jokowi Belum Putuskan Pertalite Dibatasi 1 Oktober

Mengutip CNBC Indonesia, Kamis (29/8/2024), polemik ini memicu reaksi cepat dari pejabat setempat. Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA mengambil tindakan tegas dengan menerbitkan surat pemulangan Rara.

“Kehadiran pawang hujan tersebut tidak diminta oleh pemerintah daerah,” jelas Safrizal.

Keputusan ini diambil setelah banyak protes dari masyarakat yang merasa ritual tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam.

Baca Juga: Subsidi Listrik Naik Rp 90,22 Triliun di RAPBN 2025

“PT WIKA dan PT Nindya Karya, KSO, yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa, akhirnya memulangkan Rara Istiati Wulandari, seorang pawang hujan, setelah videonya viral dan menuai kontroversi,” kata Safrizal kepada wartawan.

Dari penuturan pihak perusahaan, kata Safrizal, kehadiran pawang hujan itu adalah inisiatif dari pekerja proyek yang bermaksud mengantisipasi hujan agar tidak mengganggu pekerjaan di stadion.

Namun mereka mengakui bahwa inisiatif tersebut diambil tanpa mempertimbangkan sensitivitas masyarakat Aceh yang menjunjung nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.

Pihak perusahaan langsung memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, pada penerbangan siang hari, Rabu (28/8/2024). (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS