Sektor Pendidikan Bombana Terburuk Kedua di Sultra, Dewan Minta Pemda Serius

Hir Abrianto, telisik indonesia
Kamis, 11 Maret 2021
0 dilihat
Sektor Pendidikan Bombana Terburuk Kedua di Sultra, Dewan Minta Pemda Serius
Ashari Usman, Ketua Komisi III DPRD Bombana. Foto: Hir/Telisik

" Ini jadi prioritas utama kami ke depan. Memang Bombana tidak pernah mendapatkan peringkat baik kalau dilihat dari akreditasinya. Karena masih banyak sekolah yang belum terakreditasi selama ini. "

BOMBANA, TELISIK.ID – Sektor pendidikan di Kabupaten Bombana, perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah daerah.

Pasalnya pada tahun 2020, wajah Bombana pada bidang pendidikan terbilang buruk. Hal ini dibuktikan dengan raihan peringkat kedua dari terakhir berdasarkan akreditasi sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Bombana, Andi Arsyad. Menurutnya, berdasarkan penilaian Badan Akreditasi Nasional, Kabupaten Bombana menempati posisi peringkat terakhir kedua di antara 17 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Mantan Kadis Sosial ini menyebutkan, salah satu penyebab utamanya karena masih banyak sekolah-sekolah yang tidak terakreditasi, serta sebaran kepala sekolah dan infratruktur yang masih kurang memadai.

"Ini jadi prioritas utama kami ke depan. Memang Bombana tidak pernah mendapatkan peringkat baik kalau dilihat dari akreditasinya. Karena masih banyak sekolah yang belum terakreditasi selama ini," kata Arsyad, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Vaksinisasi COVID-19 di Muna Capai 90 Persen

Di ruang RDP bersama beberapa anggota Komisi III DPRD Bombana beberapa waktu lalu, disebutkan masih terdapat 41 sekolah belum memiliki akreditasi.

Ketua Komisi III DPRD Bombana, Ashari Usman mengatakan, selain belum memiliki akreditasi, juga terdapat kurang lebih 60 sekolah lainnya masa akreditasinya telah berakhir.

Kata dia, hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah daerah, apalagi pemerintahan Bupati Bombana memiliki program andalan untuk membangun daerah pada sektor pendidikan yakni, Program Gembira Cerdas.

"Peringkat terakhir kedua itu sangat memprihatinkan, apalagi ada program Gembira Cerdas sebagai program andalan," ucap Ashari Usman.

Lebih lanjut, Ashari juga meminta agar menyelesaikan permasalahan akreditasi sekolah ini sesegera mungkin ke lembaga akreditas sekolah, mendampingi dan membimbing sekolah yang melakukan akreditasi, serta menyiapkan sarana dan prasarana, SDM dan hal-hal yang dibutuhkan dalam proses akreditasi.

“Kadis Pendidikan, kita minta serius mengurus masalah ini. Fokus dan konsentrasi dulu masalah ini, sebab tugas utama Pemda dalam bidang pendidikan adalah mengurus masalah pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal. Banyak yang harus dibangun, yakni SDM guru, infrastruktur dan media penunjang lainnya," tutupnya. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga