Wagub Sultra Hugua Tegaskan Peran Wanita dalam Festival Wowine 2025, Momentum Budaya Maritim Bangkit

Erni Yanti

Reporter

Sabtu, 23 Agustus 2025  /  7:08 pm

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara membuka kegiatan Festival Wowine. Foto: Ist

WAKATOBI, TELISIK.ID – Pulau Wangi-Wangi menjadi saksi kemeriahan Festival Wowine 2025 yang resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, Jumat (22/8/2025).

Festival ini mengangkat tema perempuan maritim yang berperan penting menjaga laut dan melestarikan tradisi pesisir.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua DPRD Sultra, pejabat kementerian, Bupati Wakatobi, Forkopimda, kepala daerah se-Sultra, tokoh perempuan pesisir, hingga komunitas masyarakat maritim. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan terhadap pelestarian budaya bahari.

Festival Wowine 2025 dihadirkan sebagai sarana promosi kekayaan budaya sekaligus pengakuan peran perempuan dalam kehidupan maritim. Kegiatan ini menegaskan pentingnya pelibatan perempuan sebagai penjaga ekosistem laut dan penggerak ekonomi pesisir.

Baca Juga: Festival Bajo Wakatobi Tahun 2025 Resmi Dimulai hingga 21 Agustus

Dalam sambutannya, Wagub Sultra Ir. Hugua menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya festival ini. “Perempuan memiliki posisi strategis, baik sebagai penjaga tradisi, penggerak ekonomi, maupun pelindung ekosistem laut,” ujarnya.

Foto bersama para perempuan yang terlibat dalam Festival Wowine. Foto: Ist

 

Hugua menekankan bahwa Festival Wowine bukan hanya ruang ekspresi budaya, tetapi juga wujud nyata penghargaan terhadap kontribusi perempuan dalam kehidupan pesisir dan maritim. Festival ini dianggap penting untuk memperkuat identitas budaya Sulawesi Tenggara.

Pemerintah Kabupaten Wakatobi mendapat apresiasi khusus karena mampu menghadirkan festival yang memberdayakan perempuan sekaligus memperkuat branding daerah sebagai pusat budaya bahari dunia. Hal ini juga mendukung pengembangan sektor pariwisata maritim berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.

Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Sultra menegaskan komitmennya melalui empat langkah strategis. Pertama, pemberdayaan ekonomi perempuan pesisir melalui pelatihan, akses permodalan, dan penguatan UMKM berbasis kelautan.

Kedua, penguatan pendidikan dan literasi maritim bagi anak-anak perempuan agar tumbuh dengan kebanggaan budaya bahari. Ketiga, pelestarian seni, budaya, dan kearifan lokal, termasuk tenun tradisional, tarian laut, serta kuliner khas pesisir.

Baca Juga: Festival Bajo Wakatobi 2025: Tradisi, Laut, dan Harapan Ekowisata Berkelanjutan

Keempat, perlindungan perempuan dan anak pesisir dari kekerasan, diskriminasi, serta ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya. Empat langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perempuan pesisir Sulawesi Tenggara.

“Ketika kita mengangkat perempuan, kita sedang mengangkat peradaban. Ketika kita memberdayakan perempuan maritim, kita sedang menjaga laut agar tetap lestari untuk generasi mendatang,” tegas Hugua.

Menutup sambutannya, Hugua mengajak seluruh pihak menjadikan Festival Wowine sebagai gerakan besar perempuan maritim Indonesia.

“Mari kita jadikan Festival Wowine 2025 sebagai langkah awal menuju gerakan besar membangun perempuan maritim Indonesia,” pungkasnya. (D-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS