Warga Kota Kendari Tanam Pohon Pisang dan Mancing di Tengah Jalan Mirip Empang

Rasmin Jaya

Reporter

Minggu, 07 Mei 2023  /  4:43 pm

Jalan yang berlubang dan dipenuhi air yang bercampur lumpur membuat keresahan bagi warga di Lorong Jambu Mente, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Kecewa kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari karena kondisi jalan berlubang yang kian memprihatinkan dan tak kunjung diaspal, membuat keresahan bagi warga di Lorong Jambu Mente, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kekesalah warga itu dicurahkan dengan menanam pohon pisang di tengah jalan. Pohon pisang itu sebagai bentuk protes bagi pemerintah. Selain itu, keberadaan pohon pisang itu juga sebagai tanda dan peringatan bagi pengendara supaya berhati-hati agar tidak memicu kecelakaan.

Kerusakan jalan tersebut cukup parah, hampir semua ruas jalan berlubang dengan kedalaman sekitar 30 Cm.

Baca Juga: Kepala Dinas di Sulawesi Tenggara Ini Ternyata Lebih Kaya Dibanding Ali Mazi, Punya Harta Rp 29 Miliar

"Jalan ini kan salah satu sarana vital yang yang prioritas bagi masyarakat karena setiap harinya untuk beraktivitas," ungkap seorang warga, Ahmat, Minggu (7/5/2023).

Belum lagi saat hujan melanda area tersebut, lubang-lubang jalan akan dipenuhi dengan air yang bercampur lumpur.

Warga lainnya, La Ode Muhamad Hilal (33) membeberkan jalan adalah salah satu sektor terpenting untuk perputaran ekonomi masyarakat. Agar distribusi hasil produksi masyarakat lebih lancar, maka harus ditopang dengan infrastruktur jalan yang memadai.

"Kondisi seperti ini kan patut kita pertanyakan bagaimana kinerja pemerintah maupun DPRD sebagai lembaga pengawasan. Masa setiap tahun APBD dikucurkan, model jalannya begitu-begitu saja," keluhnya.

Sementara yang menunjang mobilitas perekonomian dan kehidupan sosial adalah infrastruktur jalan. Warga sendiri sudah sering kali bercerita bagaimana kendaraan mereka kerap terperosok di tengah jalan, bukan di pinggir jalan. Lantaran tengah jalannya berupa kubangan lumpur.

Sementara salah satu tokoh pemuda Lorong Jambu, Julaman (27) mengungkapkan kondisi jalan yang ada di lokasi tersebut sudah seperti empang karena tak ada perhatian dan tidak kunjung ada perbaikan dari Pemkot Kendari.

"Dari pada jalan ini sering terjadi kecelakaan, lebih baik kita pake saja untuk memancing. Apa lagi setiap hujan turun pasti airnya tertampung dan makin rusak," ungkapnya.

Kondisi jalan di Lorong Jambu Mente dikeluhkan bukan hanya pada saat hujan, tetapi jika musim kemarau juga, debu di sepanjang jalan akan bertebaran di rumah-rumah warga.

Baca Juga: Intip Tempat Nongkrong Keluarga Baru di KM 40 Kendari

"Setiap kali panas matahari, banyak debu, mau tidak mau kita harus siram pakai air," ungkapnya.

Ia mengharapkan, sudah saatnya masyarakat setempat lebih vokal lagi, tidak bisa hanya mengandalkan DPRD saja, apalagi membiarkan pemkot bekerja tanpa kontrol sosial.

Apa lagi kondisi jalan sekarang ini salah satu isu nasional yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo untuk melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah yang ada di Indonesia. (A)

Penulis: Rasmin Jaya

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS