Warga Muna Barat Keluhkan Drainase Tak Sesuai Spesifikasi, Akibatkan Rumah Genangan Air

Jumat, 10 Januari 2025  /  9:10 am

Drainase yang diduga tak sesuai spesifikasi mengakibatkan genangan air di halaman warga Desa Kombikuno, Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat. Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Pekerjaan drainase dan pemasangan gorong-gorong di Desa Kombikuno, Kecamatan Napano Kusambi, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, menyebabkan beberapa rumah warga tergenang air.

Hatong, salah seorang warga Desa Kombikuno, mengungkapkan kekhawatirannya. "Proyek ini diduga tidak sesuai spesifikasi teknis sehingga menyebabkan genangan air di rumah warga," ujarnya.

Proyek pembangunan drainase tersebut didanai oleh APBD Kabupaten Muna Barat tahun 2024, dengan Kontraktor Pelaksana CV Permata Wambona Group. Proyek ini memiliki nomor kontrak 600.1.3/40/SPK/DISPUPR-SDA/VIII/2024 dan nilai kontrak sebesar Rp 176.800.000,00.

Genangan air yang timbul telah menimbulkan keprihatinan warga, mengingat pekerjaan proyek ini belum selesai dan tidak memenuhi standar yang seharusnya diikuti.

Air yang seharusnya mengalir ke pembuangan malah meluap hingga ke depan rumah warga, menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Banjir Landa Lima Desa di Muna Barat

“Sepertinya tidak ada konsultan yang benar-benar mengawasi pengerjaan ini,” keluh Hatong, Jumat (10/1/2025).

Keluhan warga ini juga mendapat perhatian dari Ketua Lembaga Pemerhati Hak Asasi Manusia, Muhammad Aswan Uruti.

Aswan menuntut tindakan tegas dari pihak terkait, mengingat genangan air belum surut dalam dua hari terakhir.

"Pekerjaan ini harus dibongkar dan dipasang ulang sesuai standar karena jelas merugikan masyarakat dan keuangan negara," tegas Aswan.

Ia juga meminta Kepala Dinas PUPR untuk bertanggung jawab jika tidak ada tindakan segera.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Muna Barat, Unding, menyatakan bahwa tata kelola pembangunan harus merujuk pada peraturan konstruksi yang berlaku.

Baca Juga: Proyek Drainase Jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Tiwu Kolaka Utara Diduga Salahi Bestek

"Semua konstruksi di Muna Barat harus melalui validasi PUPR," jelasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Rabit, menambahkan bahwa pihaknya akan segera turun ke lokasi untuk mengevaluasi kondisi proyek drainase tersebut.

"Secepatnya kita cek kondisi drainase," singkatnya. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS